You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Gedung SMKN 33 Jakarta Utara
Kondisi SMK 33 yang berada di tengah pemukiman Jl Gading Mas Timur II, RW 10, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dinilai sudah tidak layak lagi. Gedung sekolah seluas 3.000 m2 itu akan direlokasi ke tempat lain yang ik.
photo doc - Beritajakarta.id

SMK 33 Jakut Akan Direlokasi

Kondisi SMK 33 yang berada di tengah pemukiman Jl Gading Mas Timur II, RW 10, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dinilai sudah tidak layak lagi. Gedung sekolah seluas 3.000 m2 itu akan direlokasi ke tempat lain yang iklimnya lebih mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM).

SMK itu karakternya beda dengan SMA. Karena kurikulumnya berdasar link and Match dengan dunia profesi

Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Utara, Mustafa Kemal mengatakan, fasilitas SMK 33 untuk mendukung kurilkulum 2013 memang sudah tidak layak lagi. Sebab, idealnya untuk lahan SMK memiliki luas 5000 m2.

"SMK itu karakternya beda dengan SMA. Karena kurikulumnya berdasar link and Match dengan dunia profesi," ujarnya, Kamis (24/4).

Disdik DKI Rombak Jajarannya

Mengenai pemindahan lokasi, Kemal mengaku, Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono, sudah memberi beberapa solusi. Di antaranya dengan mencari sendiri lahan yang ada di sekitar Sunter dan Kelapa Gading atau meminta kompensasi pembangunan dari pengembang yang menggunakan lahan Pemda.

"Kalau mencari sendiri, Pak Wali sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk beli lahan dan membangun. Sedangkan opsi kedua, karena ada lahan Dinas PU yang dibangun oleh Agung Podomoro sebagai apartemen, akan dimintakan oleh Pak Wali untuk membangun sarana pendidikan," jelasnya.

Kemal mengatakan proses tersebut akan dilaksanakan secepatnya. Paling tidak diharapkannya, tahun ini sudah ada kepastian lokasi lahan, sehingga perencanaan pembangunan sekolah dengan siswa sebanyak 497 orang dan memiliki 4 jurusan itu segera bisa segera dilaksanakan.

Terlebih, selama ini fasilitas penunjang sekolah seperti labotarium dan ruang praktek dinilai tidak standar bila dibandingkan dengan SMK sejenis. Sehingga proses belajar mengajar sekolah tersebut menjadi kurang optimal.

Wakil Kepala Bidang Manajemen Mutu Sekolah SMKN 33 Jakarta Utara, Richard Maghani mengakui, selama ini beberapa ruang praktek memiliki keterbatasan luas. Sehingga, seperti ruang praktek hotel, jahit, masak, dan restoran disulap dari kelas yang disekat-sekat.

"Kalau berdasar tuntutan kurikulum, harus moving class, tapi karena keterbatasan itu belum kita terapkan. Unit produksi di sekolah kita juga terbatasi lahan yang ada," ucapnya.

Lanjut Richard, sebagai satu-satunya sekolah kejuruan perhotelan di Jakarta Utara, animo peminat SMK 33 juga sangat tinggi. Sehingga rencananya, pada tahun depan akan menambah satu kelas lagi setiap jurusan. "Rencananya tahun ajaran 2014-2015 kita mau menambah kelas. Masing-masing jurusan satu," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1486 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1455 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1089 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1042 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1007 personDessy Suciati