You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Terhambat Lelang, Pengerukan Waduk Belum Optimal
.
photo doc - Beritajakarta.id

Terhambat Lelang, Pengerukan Waduk Belum Optimal

Proyek pengerukan waduk dan saluran penghubung di Jakarta Barat hingga saat ini belum optimal. Hingga kini pengerukan diperkirakan baru mencapai 20 persen.

Total jumlah saluran penghubung di Jakarta Barat sebanyak 314 titik

Kepala Seksi Pemeliharaan Sistem Pengendali Banjir Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat, Santo mengatakan, belum maksimalnya pengerukan waduk dan saluran penghubung lantaran lambannya proses lelang di Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (UPPBJ) setempat.

"Total jumlah saluran penghubung di Jakarta Barat sebanyak 314 titik,” kata Santo, Selasa (29/9).

Warga Dukung Normalisasi Kali Sekretaris

Santo menyebutkan, pihaknya juga berencana menormalisasi Kali Rawabekel di Cengkareng Barat dan Kali Semongol di Kalideres.

Untuk proyek normalisasi Kali Rawabekel, pihaknya akan meningkatkan kedalaman dari 1,5 meter menjadi 2,5 meter.

“Terlebih dahulu, di sepanjang Kali Rawabekel akan dipasang sheet pile dan baru dilakukan pengerukan,” ujar Santo.

Santo menambahkan, pihaknya juga akan menormalisasi Kali Semongol dari kedalaman yang hanya 1,5 meter menjadi 2,5 meter.

“Kami hingga saat ini masih menunggu hasil pengukuran di Kali Semongol. Jika telah rampung, proyek normalisasi sudah dapat dilaksanakan,” tambahnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1218 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1103 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1044 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye864 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye782 personBudhi Firmansyah Surapati