Aliran Kali Krukut di Jalan TB Simatupang, Rt 13/01, Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan akan dikeruk. Selain sedimen yang sudah banyak mengendap, sampah pun sangat banyak di bantaran Kali Krukut.

Itu kalau diangkut saja bisa enam unit. Sampah yang bisa menimbulkan sumbatan

Lurah Cilandak Timur, Edi Margono mengatakan, memang lokasi yang dimaksud sulit untuk dijangkau. Karena alirannya berada di belakang proyek sebuah apartemen, dan harus melewati lahan milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

"Saya sudah cek, memang lokasinya ada dibelakang lahan yang akan dipakai untuk resapan. Sampahnya sudah cukup banyak," ujar Edi, Rabu (30/9).

Bahkan diperkirakan, jika diangkut dengan truk sedang memerlukan enam unit. " Itu kalau diangkut saja bisa enam unit. Sampah yang bisa menimbulkan sumbatan ," ucapnya.

Edi mengaku, sudah berkoordinasi dengan pihak PDAM untuk mengeruk sampah dengan menggunakan alat berat yang melewati lahan mereka. Selain itu, dengan Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan dan UPK Balai Besar dinas Kebersihan DKI Jakarta masalah pengerukan Kali Krukut. 

"Kami sudah koordinasi dengan UPK Balai Besar dan Sudin Tata Air, mereka akan survei cek lokasi dulu. Saya berharap minggu depan ada alat berat untuk mengeruk kali," tandasnya.