Penularan Rabies dari Liur dan Otak Hewan
Penularan penyakit rabies dari hewan anjing, dapat melalui air liur dan otak anjing yang masuk ke tubuh manusia melalui goresan luka. Virus akan masuk ke otak manusia melalui sel-sel darah. Biasanya penderita rabies dalam waktu satu minggu meninggal dunia. Sejauh ini belum ditemukan obat penyembuh penyakit rabies.
Jadi penularan rabies itu bukan karena manusia mengonsumsi daging anjing atau kera
Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat, Hasudungan Sidabalok mengatakan, apabila bagian tubuh manusia ada lukanya, maka akan cepat terserang penyakit rabies. Dengan catatan jika air liur atau otak hewan penular rabies itu tumpah dan masuk ke bagian tubuh yang luka tadi.
“
Jadi penularan rabies itu bukan karena manusia mengonsumsi daging anjing atau kera . Akan tetapi saat melakukan pemotongan hewannya. Bisa jadi terkena air liur atau otak yang berceceran kemudian menempel di bagian tubuh yang luka,” ujar Hasudungan, Rabu (30/9).Basuki Tak Pernah Legalkan Konsumsi Daging AnjingPemotongan anjing yang salah, biasanya memicu pecahnya otak. Sebab anjing biasanya dipukuli kepalanya hingga pecah. Jika otaknya sampai berhamburan keluar dan ternyata hewan tersebut mengidap rabies maka akan sangat berbahaya bagi orang yang di sekelilingnya. Penyakit rabies akan cepat menularnya dair air liur maupun otak yang berceceran itu.
Karenanya untuk mencegah hal itu terjadi, pihaknya akan memperketat melakukan pengawasan tempat-tempat penjualan daging. Jika ditemukan adanya tempat pemotongan anjing maka pihaknya akan melakukan pemeriksaan ekstra ketat. Hal ini untuk mencegah timbulnya penyakit rabies di masyarakat.
Selain mengawasi daging anjing, razia terhadap anjing liar juga akan kembali dilakukan. Seluruh anjing liar yang tertangkap itu akan dimasukkan ke karantina Balai Kesehatan Hewan Ikan di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.