Djarot: Narkoba dan Tawuran Bagian dari Terorisme
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, narkoba dan tawuran antar pelajar merupakan bagian dari terorisme yang kerap menjadikan pelajar sebagai korban.
Di Jakarta tawuran sengaja diciptakan, dibuat, apalagi tawuran di malam hari. Adanya tawuran itu membuat barang masuk yaitu narkoba
Dikatakan Djarot, pencegahan hendaknya jangan hanya dilakukan terhadap aksi terorisme saja, namun juga mengatasi masalah narkoba dan tawuran. Sebab, baik narkoba maupun tawuran keduanya memiliki bahaya dan dampak negatif yang besar bagi masa depan generasi muda.
"Ini terorisme dengan mencuci otak yang tidak menggunakan cara-cara teror dan kekerasan tapi dengan menyakiti diri sendiri yaitu dengan narkoba. Ini juga bentuk-bentuk teror," ujarnya.
Sosialisasi Anti Terorisme Diminta Terus DikembangkanMantan Walikota Blitar tersebut mengatakan, salah satu langkah untuk mengatasi tawuran antar pelajar adalah dengan melakukan pertukaran pelajar dan pengajar di antara kedua sekolah yang bersengketa.
"Di Jakarta tawuran sengaja diciptakan, dibuat, apalagi tawuran di malam hari. Adanya tawuran itu membuat barang masuk yaitu narkoba. Itu juga terorisme. Materi seperti ini masuk dalam sosialisasi," tandas Djarot.