Djarot Kesal dengan Proyek Galian yang Rusak Trotoar
Usai mengikuti rapat pimpinan, Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat blusukan ke Rumah Susun (Rusun) Tambora, Jakarta Barat, Senin (12/10). Di perjalanan, mantan Wali Kota Blitar tersebut berhenti melihat proyek galian jaringan Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang trotoar Jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat. Pasalnya, di sepanjang jalan tersebut terlihat banyak proyek galian PJU yang melubangi trotoar jalan.
Ini bagaimana koordinasinya antar dinas terkait. Trotoar harus dikembalikan seperti semula
"Ini proyek apa? Siapa penanggungjawabnya," tanya Djarot kepada Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi, yang ikut mendampingi blusukan, Senin (12/10).
Di lokasi, Djarot juga dibuat kesal melihat trotoar jalan yang rusak akibat digali proyek galian PJU. Sepanjang ruas jalan tersebut banyak berlubang dipasangi tiang listrik PJU milik Dinas Energi dan Perindustrian Daerah DKI Jakarta. "Ini bagaimana koordinasinya antar dinas terkait. Trotoar harus dikembalikan seperti semula," tegasnya.
Kabel Tersangkut Truk, 50 Titik Lampu PJU di Jakut PadamDikatakan Djarot, trotoar yang dibongkar akibat proyek PJU merupakan tanggungjawab penuh dari pelaksana proyek kontraktor untuk dikembalikan seperti semula. Hal tersebut berlaku bagi seluruh kontraktor dari perusahaan PLN, PGN ataupun PT Telkom yang mengerjakan proyek jaringan utilitas bawah tanah.
"Kalau nggak dikembalikan kami akan komplain. Kalau bisa lebih baik dari semula. Saya tidak mau setelah dibongkar kemudian ditimbun seenaknya, lalu ditinggal begitu saja," katanya.
Menurut Djarot, kerusakan trotoar maupun jalan akibat proyek galian ini tidak hanya merugikan Pemprov DKI, tetapi juga menyelenggarakan masyarakat ibukota, baik pejalan kaki maupun pengendara.
"Makanya saya nggak peduli. Kalau nggak begitu, kami akan denda dan hitung kerugiannya," ucapnya.
Selain itu, tambah Djarot, pihaknya juga menekankan dinas terkait untuk menindaklanjuti persoalan galian proyek jaringan utilitas yang selama ini banyak membuat rusak trotoar maupun jalan. Sebab, bila tidak demikian, pembangunan infrastruktur di ibukota tidak akan bisa selesai.
"Kalau seperti galian PJU tadi dinas terkaitnya kan Dinas Perindustrian dan Energi. Itu akan kita tekan. Tidak boleh seperti itu. Makanya kita capek, sudah bangun trotoar digali lagi," tandasnya.