You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
pasar bebek sentraonline istimewa
.
photo doc - Beritajakarta.id

Pedagang Pasar Bebek Marunda Akan Direlokasi

Sekitar 100 pedagang Pasar Bebek di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara akan direlokasi ke Jl Malaka Bulak, RT 001/03, Kelurahan Rorotan, Cilincing mulai tahun depan. Sebab, keberadaan pedagang bebek yang sudah berjualan sejak tahun 1980-an itu dianggap tidak layak karena tidak memperhatikan aspek lingkungan, seperti kebersihan dan sanitasi. Tak hanya itu, pedagang bebek ini juga turut memperparah kemacetan lalu lintas karena banyaknya pembeli yang memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.

Kita sudah data. Pedagang yang punya kios ada 40 orang. Sedangkan yang menggunakan sepeda motor ada 60 pedagang

Rencananya, Suku Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kelautan (Sudin P2K) Jakarta Utara akan membangun Sentra Usaha Unggas di lahan seluas 3.800 meter persegi di Jalan Malaka Bulak. Pembebasan lahan ditargetkan tuntas tahun ini. Nantinya, seluruh pedagang pasar bebek akan ditampung di sentra unggas tersebut yang dilengkapi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar tidak mencemari lingkungan.

Saat ini, Sudin P2K Jakarta Utara sudah mendata dan melakukan sosialisasi kepada pedagang. "Kita sudah data. Pedagang yang punya kios ada 40 orang. Sedangkan yang menggunakan sepeda motor ada 60 pedagang. Mereka semua setuju direlokasi," ujar Sri Haryati, Kepala Sudin P2K Jakarta Utara, Minggu (27/4).

Renovasi Pasar Senen Dipercepat

Pihaknya, kata Sri, juga telah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar tempat relokasi bahwa sentra unggas yang akan dibangun memenuhi persyaratan. "Warga masih kita yakinkan, sentra unggas yang akan kita bangun limbahnya sudah memenuhi persyaratan," katanya.

Selain tidak higienis, kata Sri, lahan yang ditempati pedagang sekarang merupakan milik Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan akan digunakan. "Kita akan ajak warga untuk melihat sentra unggas di Jakarta Barat yang memiliki IPAL agar mereka yakin sentra unggas yang akan kita bangun tidak mencemari lingkungan," ungkapnya.

Namun sejumlah pedagang keberatan dengan rencana relokasi ini. Mereka khawatir di tempat baru akan sepi pembeli. Selain itu, pedagang juga khawatir akan ditolak oleh warga sekitar.

"Saat ini, saya bisa meraup omzet Rp 5-8 juta per hari atau bisa menjual 100 ekor bebek. Saya khawatir di tempat baru nanti omzet akan turun. Apalagi tahun 2000 lalu pernah dipindah ke Cilincing, tapi ditolak warga sekitar," katanya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1157 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1102 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye993 personDessy Suciati
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati
  5. Posko Bersama Pilkada Jakarta di Kepulauan Seribu Resmi Beroperasi

    access_time27-10-2024 remove_red_eye897 personBudhi Firmansyah Surapati