DKI Luncurkan Aplikasi Perpustakaan Digital IJakarta
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), meluncurkan aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial, IJakarta. Peluncuran tersebut bersamaan dengan puncak acara Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba), yang diselenggarakan, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/10).
Saya sangat mengapresiasi adanya I Jakarta ini. Saya harap orang Jakarta akan lebih suka baca
"Saya sangat mengapresiasi adanya IJakarta ini. Saya harap orang Jakarta akan lebih suka baca," ujar Basuki, Selasa (13/10).
Ini merupakan aplikasi perpustakaan digital pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan alat untuk membaca buku digital atau ebook reader. Aplikasi ini merupakan hasil kerjasama dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) dengan PT Woolu Aksara Maya. Nantinya aplikasi akan tersambung dengan Jakarta Smart City.
Perpustakaan Lengkapi Fasilitas Rusun TamboraMenurut Basuki, tujuan diluncurkannya IJakarta agar masyarakat mudah mendapatkan buku yang berkualitas. Sekaligus bisa dijadikan sarana menerbitkan buku secara digital. "Ini bisa jadi ajang promosi buku dari penerbit. Tanpa harus dicetak, banyak yang bisa dihemat," katanya.
Aplikasi ini bisa diunduh di ponsel berbasis android, iOS, dan windows. Aplikasi ini bisa digunakan baik online maupun offline. Buku dalam bentuk digital ini bisa dipinjam secara gratis oleh masyarakat yang sudah mengunduh aplikasi. "Warga Jakarta silakan membuka perpustakaan pribadi ini di I
Jakarta secara gratis. Ini adalah program untuk warga Jakarta," ucapnya.Kepala BPAD DKI Jakarta, Tinia Budiati mengatakan, dalam aplikasi ini akan ada ribuan judul buku. Dengan beragam kategori, mulai dari buku pelajaran sekolah, kuliah, ilmu pengetahuan umum, biografi, sejarah, dan buku-buku populer lainnya.
"Semua jenis buku bisa diakses oleh seluruh warga Jakarta secara gratis," kata Tinia.
Peluncuran aplikasi iJakarta ini mendapat dukungan dari berbagai penerbit buku seperti Gramedia, Pustaka Utama, Erlangga, Agro Media Group, Mizan, Elex Media Komputindo, Gramedia Widiasarana Indonesia, Bhuana Ilmu Populer, Kepustakaan Populer Gramedia, Penerbit Kanisius, UGM Press, UNS Press, dan UB Press.
"Koleksi buku yang ada dalam perpustakaan elektronik ini akan terus bertambah. Sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk mengakses buku lebih banyak lagi," tandasnya.
Pada kesempatan ini BPAD DKI juga mendapatkan bantuan sebanyak 300 buku dari Pemerintah Singapura. Pemberian buku diserahkan secara simbolis oleh Dubes Singapura.