You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
September, Inflasi di Jakarta Turun dari Bulan Sebelumnya
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

September, Inflasi di Jakarta Turun

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI mencatat, laju inflasi di ibukota pada September 2015 lalu, mengalami penurunan dari bulan sebelumnya. Ini karena rendahnya daya beli masyarakat, terjaganya pasokan pangan serta turunnya harga minyak dunia.

Penurunan tekanan inflasi pada kelompok inti disebabkan lebih rendahnya inflasi sub kelompok makanan jadi. Terutama komoditas nasi dengan lauk, seiring menurunnya harga bahan baku

Kepala BPS DKI, Nyoto Widodo mengatakan, angka inflasi di Jakarta di September tercatat sebesar 0,01 persen (mtm) atau menurun dari bulan sebelumnya sebesar 0,51 persen (mtm).

"Pencapaian inflasi tersebut merupakan yang terendah dibandingkan dengan angka rata-rata pada September lima tahun sebelumnya sebesar 0,28 persen (mtm)," ujarnya, Jumat (9/8).

Inflasi Juli Capai 0,97 Persen

Nyoto mengatakan, rendahnya inflasi di ibukota selama periode September 2015 didorong karena turunnya tekanan inflasi kelompok inti, serta terjadi deflasi pada kelompok administered prices beserta volatie food.

"Penurunan tekanan inflasi pada kelompok inti disebabkan lebih rendahnya inflasi sub kelompok makanan jadi. Terutama komoditas nasi dengan lauk, seiring menurunnya harga bahan baku,"‎ ucapnya.

Menurut Nyoto, deflasi yang terjadi pada kelompok administered prices disebabkan penurunan harga minyak dunia hingga berpengaruh pada turunnya harga bensin pertamax serta harga tarif angkutan ‎udara.

"Sementara deflasi pada volafie food karena adanya koreksi harga beberapa komoditas bahan makanan pokok seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah," tuturnya.

Bila melihat perkembangan harga beberapa komoditas di pasar-pasar Jakarta, Nyoto menambahkan, inflasi pada Oktober 2015 ini diperkirakan masih relatif rendah. Walau demikian, lemahnya rupiah, peningkatan harga emas dunia perlu diwaspadai terhadap dampak dari pergerakan inflasi inti.

‎"Karena itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jakarta harus terus menguatkan koordinasi dan mengambil langkah untuk menjaga kecukupan pasokan, melancarkan distribusi serta mengendalikan ekspektasi inflasi masyarakat," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2711 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2260 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1777 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1077 personTiyo Surya Sakti
  5. Pemprov DKI akan Gelar Pasar Pangan Murah di 193 Lokasi

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1059 personBudhi Firmansyah Surapati