Inflasi Juli Capai 0,97 Persen
Laju inflasi di ibu kota pada bulan Juli 2015 mencapai 0,97 persen. Kenaikan inflasi ini dipicu melonjak harga-harga kebutuhan pokok selama Ramadan hingga Lebaran.
Kota Jakarta menempati urutan 33 dari seluruh kota yang mengalami inflasi
Total laju inflasi mencapai 1,96 persen. Sedangkan laju inflasi rata-rata per tahunnya sekitar 7,38 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Nyoto Widodo mengatakan, selama Ramadan hampir seluruh kelompok mengalami kenaikan. Mulai dari kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
Inflasi Selama Puasa TerkendaliKelompok transportasi diketahui mengalami kenaikan indeks hingga 2,15 persen, kelompok bahan makanan 2,00 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,56 persen, kelompok kesehatan 0,38 persen, kelompok sandang 0,23 persen, kelompok pendidikan, serta rekreasi dan olahraga 0,12 persen. Sementara kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen.
"Pada bulan Juli, dari 82 kota yang diteliti, 80 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Pangkal Pinang 3,18 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Pematang Siantar 0,06 persen. Kota Jakarta menempati urutan 33 dari seluruh kota yang mengalami inflasi," kata Nyoto, Senin (3/8).
Untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta melalui tiga pintu masuk Bandara Soekarno Hatta, Halim Perdana Kusuma dan Pelabuhan Tanjung Priok, pada bulan Juni mencapai 179.499 kunjungan. Hal ini mengalami penurunan sebesar 8,03 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan Mei yang berjumlah 195.175 kunjungan.