Basuki Senang Keluhan PTSP Berkurang
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku senang lantaran keluhan terhadap Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terus berkurang. Bahkan PTSP di Rawa Buaya Utara merupakan terbaik. Kepuasan masyarakat terhadap layanan di PTSP tersebut mencapai 98 persen.
Keluhan pasti ada karena secara izin juga pasti bermasalah
"Sekarang keluhan sudah turun, komplain dari 200-an sekarang jadi 80-an," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/10).
Kendati demikian, menurut Basuki, keluhan pasti akan tetap ada. Karena beberapa perizinan masih bermasalah dan berbenturan dengan aturan yang ada. Sehingga tetap harus ada penyesuaian antara keduanya.
BPTSP Targetkan Tidak Ada Keluhan dalam Pelayanan"Keluhan pasti ada karena secara izin juga pasti bermasalah," ujar Basuki.
Basuki mencontohkan perizinan yang hingga saat ini bermasalah mengenai izin praktik dokter. Dalam Peraturan Daerah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) disebutkan, izin praktik dokter harus memenuhi beberapa syarat. Seperti harus memiliki ruang parkir minimal untuk enam kendaraan roda empat.
"Contoh yang paling banyak komplain itu izin praktik dokter. Di dalam Perda RDTR disebutkan, kalau mau praktik dokter, kamu harus punya tempat parkiran mobil, jalan raya sekian. Padahal konsep kita kan bagaimana dokter harus dekat kepada masyarakat," ucap Basuki.
Padahal saat ini, dirinya tengah menggalakkan sistem palayanan satu dokter untuk 1.250 warga. Sehingga harus ada penyesuaian antara aturan dengan program yang dijalankan.
"Harus ada penyesuaian, itu kan aturan lama tidak cocok dengan pemikiran kita yang baru. Kita kan maunya orang dideketin, 1.250 orang harus ada dokter. Nah ini harus dikasih izin," ujar Basuki.
Basuki juga mengapresiasi PTSP Rawa Buaya Utara. Di PTSP ini tersedia ruang laktasi dan televisi kabel. "Walaupun ruanganya depan kecil, terus ada kayak hotel, ada frame siapa petugas yang terbaik," tandasnya.