PNS Bermain Anggaran dan Terima Suap akan Dipecat
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan menindak tegas pegawai negeri sipil (PNS) yang terbukti masih bermain anggaran. Pemecatan akan dilakukan untuk memberikan efek jera.
Kalau terbukti terima uang, sama Inspektorat pasti akan dipecat sebagai PNS. Patokan kita kalau terima duit pasti kita akan pecat jadi PNS
"Kalau terbukti terima uang, sama Inspektorat pasti akan dipecat sebagai PNS. Patokan kita kalau terima duit pasti kita akan pecat jadi PNS," ujar Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/10).
Menurut Basuki, aksi suap menyuap juga akan mendapatkan sanksi yang sama. Basuki juga mencium adanya permainan pada pemberian gaji terhadap petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). "Kalau anda motong duit orang, masih motong PHL dan PPSU, akan distafkan. tapi ke depan akan dipecat," ucapnya.
Bolos 6 Bulan, PNS Kecamatan Cempaka Putih Terancam DipecatBasuki menilai jumlah PNS di ibu kota saat ini terlalu banyak. Sehingga tidak akan mengganggu roda pemerintahan jika ada PNS nakal yang dipecat. "Karena kita ingin ngurangin pegawai negeri. Jadi satu-satu PNS kurangin. Salah dikit, nyolong uang pecat saja," katanya.
Basuki meminta kepada masyarakat untuk bisa ikut memantau kinerja PNS. Mereka diminta untuk langsung melaporkannya. Karena menurutnya untuk bisa memberantas mafia yang sudah ada puluhan lama memerlukan waktu yang panjang juga.
"Sekarang masih banyak sekali permainan. K
alau lawan mafia puluhan tahun, kita butuh waktu. Kalau ada yang tau, lapor ke kita. Sekarang kan HP canggih-canggih ada rekaman. Kalau kita terima rekamannya kita pecat sebagai PNS," tandasnya.