You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Kami mengerahkan sebanyak 2.950 polisi, tiga baracuda dan tiga water cannon,
Para pendemo tumpah ruah di jalan ibu kota, akibatnya lalu lintas di sekitar Sudirman hingga Jl MH Thamrin tertutup. .
photo Wahyu Ginanjar Ramadhan - Beritajakarta.id

Pocong Ramaikan Aksi May Day

Aksi demonstrasi memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, tidak hanya diikuti oleh ribuan massa buruh, tapi juga diramaikan kehadiran pocong lengkap dengan kerandanya. Dalam Aksinya, 8.000 buruh yang tergabung dari FSP LEM (Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin) dan SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) menuntut peningkatan kesejahteraan dalam bentuk penghapusan tenaga kerja kontrak.

Kurung batang dan pocong kami hadiahi sebagai bentuk peringatan bahwa semua manusia pasti akan mati

Juru bicara aksi demonstrasi FSP LEM, Azis Syarif mengatakan, kali ini terdapat 8.000 ribu buruh yang ikut memperingati May Day. Menurutnya, aksi tersebut diwarnai dengan penyerahan dua buah keranda mayat atau kurung batang dan satu pocong yang diserahkan kepada aparat keamanan. Penyerahan sejumlah simbol kematian tersebut sebagai bentuk penolakan mereka terhadap beberapa kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan buruh.

"Kurung batang dan pocong kami hadiahi sebagai bentuk peringatan bahwa semua manusia pasti akan mati. Untuk itu, jangan sampai malaikat yang memperingatkan mereka," ucap Azis, Kamis (1/5).

May Day, Ribuan Guru Honorer Demo di Depan Istana

Mereka menuntut beberapa kebijakan pemerintah seperti penghapusan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), outsourching (alih daya), dan labour supply (penyedia jasa tenaga kerja) yang menurut mereka tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Selain itu, mereka juga menuntut perbaikan pelayanan jaminan Kesehatan di BPJS, dan menolak penangguhan pelaksanaan ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP/UMSP).

Aksi tersebut mendapat pengamanan ketat dari sejumlah aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP. Kepala Pengamanan Objek Balaikota, Aryo mengatakan, saat ini terdapat enam ratus aparat pengamanan yang terdiri dari tiga ratus aparat kepolisian, dua ratus TNI dan 100 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang melakukan penjagaan di Balaikota.

"Untuk pengamanan kita kerahkan sebanyak 300 anggota kepolisian, 200 tentara, dan 100 Satpol PP," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2082 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1255 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1205 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1063 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati