You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
demo mayday beritajakarta 2014
.
photo doc - Beritajakarta.id

Aksi May Day, Pengusaha Rugi Triliunan Rupiah

Aksi buruh yang diperingati tiap tanggal 1 Mei tidak hanya melumpuhkan sejumlah jalan di ibu kota, tapi juga berimbas kerugian ekonomi hingga triliunan rupiah. Kerugian tersebut sebagai akibat dari tidak beroperasinya sekitar 5.000 perusahaan yang bergerak di sektor real ditambah perusahaan perbankan dan perdagangan yang juga turut tidak beroperasi karena libur. Sedangkan pada hari buruh tahun 2013 lalu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mencatat kerugian yang diderita mencapai ratusan milliar.

Kita belum hitung secara rinci, tapi bayangkan bila satu perusahaan garmen biasa memproduksi 7.000 produk dengan harga per piecenya 3-4 dollar dan stop operasi. Belum lagi tidak beroperasinya sektor keuangan dan perdagangan

Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, beban ekonomi yang ditanggung tidaklah sebanding. Dirinya pun melihat bahwa hari libur yang diberikan tidak efektif karena justru dipergunakan para buruh untuk turun ke jalan.

"Kita belum hitung secara rinci, tapi bayangkan bila satu perusahaan garmen biasa memproduksi 7.000 produk dengan harga per piecenya 3-4 dollar dan stop operasi. Belum lagi tidak beroperasinya sektor keuangan dan perdagangan," ujarnya kepada beritajakarta.com, Jumat (2/5).

Demo Buruh, Layanan Transjakarta Koridor 1 Terhenti

Di Jakarta sendiri, ada sekitar 5.000 perusahaan yang tersebar di berbagai sentra industri seperti, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jl Raya Bogor dan Kawasan Industri PT Jiep, Jakarta Timur serta kawasan KBN Cakung dan Marunda Jakarta Utara. Lanjut Sarman, dengan ditetapkan sebagai hari libur dunia usaha merasa terbebani, apalagi ditambah ada 2 hari libur pemilu di tahun ini.

"Ini baru pertama kali diberlakukan dan kita lihat hasilnya tidak efektif. Saya berharap pemerintah pusat mau mengkaji penerapannya di tahun mendatang," tegasnya.

Sedangkan Kepala HRD PT Bangun Busana Maju, Bernard Aritonang membenarkan, kerugian yang diderita pengusaha akibat penetapan 1 Mei sebagai hari libur. Sebagai perusahaan yang berdiri di dalam KBN Cakung, Cilincing, selain stop produksi, beban ongkos pengiriman perusahaannya juga meningkat 300 persen akibat beralih menggunakan pesawat.

"Di KBN Cakung ini ada 83 perusahaan garmen, kalau begini jadinya bisa gulung tikar kita. Seharusnya pemerintah berlaku adil, jangan hanya meliburkan buruh tapi malah memukul sektor usaha," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Jakarta Kirim 79 Atlet Junior ke Kejurnas Panahan 2025

    access_time26-06-2025 remove_red_eye1188 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. UPPKB2T DKI Perkuat Peran Sebagai Laboratorium Rujukan

    access_time26-06-2025 remove_red_eye668 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Aksi Adhikara Awali Kemeriahan Malam Puncak HUT Jakarta di Lapangan Banteng

    access_time22-06-2025 remove_red_eye657 personBudhy Tristanto
  4. Libur Panjang, Penumpang di Terminal Pulo Gebang Melonjak

    access_time27-06-2025 remove_red_eye618 personNurito
  5. Rekrutmen Petugas PPSU Gratis dan Diawasi Ketat

    access_time25-06-2025 remove_red_eye613 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik