Antisipasi Kebocoran, Distribusi Soal UN Dikawal Polisi
Naskah Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat mulai didistribusikan dari tingkat kota kepada 22 sub rayon yang tersebar di lima wilayah ibu kota. Pendistribusian soal sendiri dikawal ketat oleh pihak kepolisian untuk menjaga kerahasiaan serta menghindari kebocoran soal atau kunci jawaban.
Semalam sampai dari Surabaya dan langsung disimpan di lima titik dengan pengawalan dari aparat
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Achmad Firdaus mengatakan, naskah UN SMP telah tiba di Jakarta pada Jumat (2/5) malam. Soal UN kemudian langsung disebar ke lima titik yakni, di Jakarta Pusat SMP 1, Jakarta Utara SMP 30, Jakarta Barat SMP 15, Jakarta Selatan SMP 19, dan Jakarta Timur SMP 255.
"Semalam sampai dari Surabaya dan langsung disimpan di lima titik dengan pengawalan dari aparat keplisian," kata Achmad, Sabtu (2/5).
UN SMP, Sudin Dikdas Jakpus Optimis Naik PeringkatMenurut Achmad, pagi tadi soal juga sudah mulai didistribusikan ke 22 sub rayon yang tersebar di lima wilayah. Kemudian pada hari H atau pada hari pertama UN dilaksanakan yakni 5 Mei hingga 8 Mei, pihak sekolah penyelenggara UN, akan mengambil naskah soal di sub rayon masing-masing pada pukul 05.00 pagi.
"Tadi pagi sudah mulai disebar ke 22 sub rayon, kemudian pada hari pelaksanaan baru pihak sekolah akan mengambil naskah sesuai dengan mata pelajaran yang diujikan. Tentu saja tetap dengan pengawalan dari kepolisian," ujar Achmad.
Khusus untuk Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, naskah UN akan didistribusikan pada Minggu (4/5) besok pukul 05.00. Distribusi soal ke Kepulauan Seribu juga telah mengantisipasi adanya cuaca buruk. Sehingga distribusi soal dilakukan pagi hari.
"Kami distribusiakan besok pagi khusus yang di Kepulauan Seribu. Karena kalau pagi gelombangnya belum tinggi," ucapnya.
Naskah UN akan langsung dikirim ke pulau-pulau yang terdapat SMP, yakni di Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, dan Pulau Harapan. Disana telah ada petugas dari Dinas Pendidikan yang sudah menunggu untuk mengawasi soal.
Sesuai dengan jadwal, ada empat mata pelajaran yang diujikan dalam UN SMP, yakni pertama Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pelaksanaan UN SMP sendiri berlangsung selama empat hari yakni, 5-8 Mei 2014. Diharapkan pada pelaksanaan UN kali ini bisa berjalan dengan lancar. Siswa diimbau untuk tidak mudah percaya dengan adanya bocoran soal ataupun kunci jawaban. Pihaknya pun menjamin tidak akan ada kebocoran soal karena pendistribusian soal dijaga ketat oleh kepolisian.
"Kami himbau siswa tidak mudah percaya dengan bocoran soal ataupun kunci jawaban. Lebih baik percaya pada kemampuan masing-masing," pesannya.
Ia pun mengatakan, secara keseluruhan persiapan UN SMP sudah hampir 100 persen. Saat ini hanya menunggu pelaksanaannya saja. Pihaknya akan tetap memonitor pendistribusian soal hingga selesai.
"Secara keseluruhan sudah lancar semua, soal juga sudah mulai dikirim ke sub rayon masing-masing. Dan nanti malam tetap kami monitor," ujarnya.
Bagi siswa yang berhalangan untuk mengikuti UN pada pekan depan, telah dijadwalkan untuk UN susulan yang akan dilaksanakan pada tanggal 12,13,14, dan 16 Mei. Namun alasan siswa harus jelas, jika sakit diwajibkan membawa surat dokter.
"Bagi yang sakit juga akan diakomodir, tentu seijin dokter. Kami akan datang ke rumah sakit dengan membawa soal UN. Tetapi jika tidak diperbolehkan dokter, bisa ikut UN susulan," tandasnya.