Warga RW 06, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur meminta agar pembangunan Waduk Rambutan 1 segera dilanjutkan. Musim hujan yang sudah mulai dekat, meresahkan warga yang rumahnya kerap tergenang.

Sejak Agustus tahun lalu, pembangunan waduk dihentikan. Harusnya dikeruk lagi, kalau tidak lingkungan warga jadi kebanjiran saat musim hujan

Deny (40) warga RT 06/06, Kelurahan Rambutan mengatakan, setiap hujan deras air dari waduk yang belum jadi ini sering meluap. Akibatnya puluhan rumah di RT 09, 19, 17 dan 10 RW 06 tergenang.

"Sejak Agustus tahun lalu, pembangunan waduk dihentikan. Harusnya dikeruk lagi, kalau tidak lingkungan warga jadi kebanjiran saat musim hujan," ujar Deny, Rabu (4/11).

Menurut Deny, jika meluap, ketinggian genangan di permukiman warga bisa mencapai 100 sentimeter. "Dulu sebelum ada pengerjaan memang banjir, paling setengah meter. Sekarang ada pengerjaan mangkrak, malah jadi semakin tinggi dan sulit surut," ucapnya.

Pantauan Beritajakarta.com, lahan sekitar 2,6 hektare ini sebagiannya sudah digali dengan kedalaman 2-2,5 meter. Walau sudah terdapat air, namun waduk yang belum jadi ini sudah dipenuhi sampah dan lumpur. Saat ini, kubangan galian waduk dimanfaatkan warga untuk memancing ikan setiap harinya.

Terkait hal ini, Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur, Ahmad Yazied Bustomi mengatakan, pembangunan waduk merupakan kewenangan Dinas Tata Air DKI. Ia sendiri belum mengetahui perkembangan kelanjutan pembangunan sejumlah waduk di wilayahnya.

"Mohon maaf saya belum mengetahui kelanjutannya seperti apa. Karena pembangunan waduk kan kewenangannya Dinas Tata Air," tandasnya.