Penambahan PJU di Jakut Terkendala Lelang
Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Utara, Tuti Kurnia memastikan, pemasangan penerangan jalan umum (PJU) baru di enam wilayah kecamatan di Jakarta Utara tidak sesuai target. Pasalnya terdapat enam paket pemasangan PJU yang proses lelangnya dibatalkan Unit Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (UPBBJ) setempat.
Kami menargetkan tahun ini di Jakarta Utara terpasang 7.315 titik lampu PJU. Namun ternyata ada enam paket kegiatan kami yang dicoret UPBBJ Jakarta Utara
"
Kami menargetkan tahun ini di Jakarta Utara terpasang 7.315 titik lampu PJU. Namun ternyata ada enam paket kegiatan kami yang dicoret UPBBJ Jakarta Utara . Sehingga lampu PJU yang terpasang tahun ini hanya sekitar 6.600 titik," kata Tuti, Rabu (4/11).Enam paket pemasangan PJU yang dibatalkan yakni Tanjung Priok I, Tanjung Priok II, Koja I, Koja II, Kelapa Gading I dan Penjaringan I. Nilai enam paket pemasangan PJU tersebut mencapai Rp 3 miliar.
Tujuh Hutan Kota Diusulkan Dipasang Lampu Sorot"Meski pemasangan lampu PJU tidak sesuai rencana awal, namun kami tetap akan melakukan pencahayaan sekalipun pemeliharaan," ujar Tuti.
Kepala UPPBJ Jakarta Utara, Muhammad Chamdan membenarkan pihaknya telah mencoret enam paket kegiatan pemasangan PJU yang diajukan Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Utara. Sebab berdasarkan analisa kelompok kerja (pokja), waktu pemasangannya sudah mepet.
"Pemasangan PJU itu membutuhkan waktu 60 hari, sehingga terpaksa kami batalkan," tukas Chamdan.