Basuki Puas dengan Kinerja Pelayanan Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai, dalam satu tahun terakhir kinerja pelayanan terhadap masyarakat di Ibukota semakin membaik.
Saya ini sebagai menejernya. Kalau pelatih tidak mau ganti pemain maka saya yang akan ganti pelatihnya
Menurut Basuki, membaiknya pelayanan ini merupakan hasil dari perombakan pejabat yang sering dilakukan. Namun, lanjut Basuki, masih ada beberapa bidang yang perlu ditingkatkan lagi.
"Satu tahun ini teman-teman di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menunjukkan kinerja yang memuaskan. Tahun ini kami semakin membaik," kata Basuki usai memberikan arahan kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), pada acara Sosialisasi Inovasi Pelayanan Publik, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/11).
DKI Didorong Tingkatkan Nilai Akuntabilitas Kinerja InstansiBasuki menyebut, pelayanan yang mulai membaik seperti di bidang kesehatan serta pembuatan izin melalui Badan Terpadu Satu Pintu (BPTSP). Sementara, untuk bidang pendidikan, Basuki mengaku masih harus diperbaiki lagi.
"Bidang kesehatan dan PTSP mulai membaik. Bidang pendidikan agak sedikit belum. Karena guru nggak bisa masuk dari luar," ucap Basuki.
Di bidang pembuatan izin, lanjut Basuki, DKI Jakarta telah memiliki 318 kantor yang tersebar di lima wilayah. Dengan adanya PTSP di tiap kelurahan dan kecamatan ini bisa mempermudah masyarakat. Ke depan Basuki berkeinginan, Pemprov DKI menjadi calo dalam mengurus perizinan tingkat nasional juga.
"Ada 318 kantor se-Jakarta. Bisa dimanfaatin untuk ngurus izin, karena kami hanya menyumbang 15 persen dari perizinan tingkat nasional," kata Basuki.
Diungkapkan Basuki, dalam memimpin Jakarta selama satu tahun ini, dirinya menggunakan sistem layaknya tim sepak bola. pejabat eselon dua dianggap sebagai pelatih, sementara eselon 3 dan eselon 4 merupakan para pemain. Jika para pemain tidak bisa bekerja dengan baik, maka sang pelatih akan menggantinya.
Hal tersebut juga berlaku bagi pelatih, jika tidak segera mengganti pemain yang malas dan tidak mau bekerja, maka sang manager yang akan menggantinya.
"Saya ini sebagai ma
nejernya. Kalau pelatih tidak mau ganti pemain maka saya yang akan ganti pelatihnya," tandas Basuki.