Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS Harus Rutin Diadakan
Asisten Kesejahtraan Masyarakat (Askesmas) Jakarta Barat, Mochamad Andi mendorong setiap kecamatan dan kelurahan membuat anggaran khusus untuk pencegahan epidemi HIV/AIDS. Sosialisasi pencegahan harus dilakukan secara rutin.
Karena biasanya gini, mereka yang menderita HIV atau AIDS itu malu mengungkapkanya. Nah di situlah peran lurah dan kecamatan agar berinisiatif mendeteksi
"Karena ada dasar hukumnya bahwa setiap kelurahan dan kecamatan untuk membuat anggaran," ujar Andi saat mengisi materi dalam kegiatan Percepatan Pencegahan Epidemi HIV dan Aids, Kamis (5/11).
Menurut Andi, selama ini baik kelurahan maupun kecamatan belum melakukan program sosialisasi HIV/AIDS secara maksaimal. Padahal, Intruksi Walikota nomor 3 tahun 2014 tentang pemberdayaan penanggulangan HIV/AIDS sudah jelas mengatur.
Pengidap HIV/AIDS Terbanyak di Kawasan Padat Penduduk"Sekali lagi, bahwa kelurahan dan kecamatan wajib mengalokasikan anggaran untuk mendukung keberlangsungan program penanggulangan HIV dan Aids," ucap Andi.
Ditambahkan Andi, sosialisasi percepatan HIV/AID
S di setiap kelurahan idealnya dapat digelar minimal dua kali dalam satu bulan. "Karena biasanya gini, mereka yang menderita HIV atau AIDS itu malu mengungkapkanya. Nah di situlah peran lurah dan kecamatan agar berinisiatif mendeteksi," tandasnya.