Musim Kemarau, Listrik & Sampah Penyebab Kebakaran Dominan
Peristiwa kebakaran masih saja menghantui warga Jakarta, khususnya bagi yang tinggal di pemukiman kumuh dan padat. Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta, sejak 1 Januari hingga Senin (9/11), jumlah kebakaran di ibukota mencapai 1.390 kasus.
Ternyata selama musim kemarau, penyebab kebakaran dominan akibat korsleting listrik dan pembakaran sampah atau alang-alang
"Ternyata selama musim kemarau, penyebab kebakaran dominan akibat korsleting listrik dan pembakaran sampah atau alang-alang. Rinciannya, penyebab kebakaran akibat listrik sebanyak 743 kasus, sedangkan sampah atau alang-alang dan lainnya 465 kasus," kata Rimawati, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat (Partimas) Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI.
Menurut Rimawati, dari 1.390 kasus kebakaran, wilayah Jakarta Timur menempati posisi terbanyak dengan 350 kasus, sedangkan posisi berikutnya Jakarta Barat dan Jakarta Selatan dengan masing-masing 327 kasus. Sementara Jakarta Utara 222 kasus serta Jakarta Pusat 161 kasus.
25 Persen Kebakaran Akibat Cuaca Ekstrem"Wilayah Kepulauan Seribu jumlah peristiwa kebakarannya hanya tiga kasus," ujar Rimawati.
Rimawati menambahkan, selain menolong warga ibukota yang terkena musibah kebakaran, Dinas PKP DKI juga ikut membantu wilayah penyangga. Berdasarkan data, wilayah Tangerang paling banyak dibantu untuk memadamkan api yang jumlahnya mencapai 47 kasus. Sedangkan Depok 14 kasus dan Bekasi 10 kasus.