Sensus Ekonomi Dinilai Mampu Kurangi Pengangguran
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur, menggelar sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 di Ruang Serbaguna Blok A, Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Jika telah dinyatakan lulus dalam pelatihan mereka akan diterjunkan ke lapangan pada Mei 2016
Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) yang mengambil tema 'Menyediakan Informasi Untuk Pengembangan Usaha dan Daya Saing Bangsa' ini, merupakan sensus yang keempat dilaksanakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) setelah Sensus Ekonomi 1986, 1996, dan 2006.
Kepala Bidang Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur, Agus Wahyudi mengatakan, tujuan umum sensus ekonomi ialah mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan, dan evaluasi pembangunan.
2016, Sensus Ekonomi Kembali DigelarDitambahkan Agus, dengan sensus ekonomi ini nantinya akan dipersiapkan pelatihan dan pembukaan lapangan kerja bagi 21 ribu tenaga kerja di DKI Jakarta, sekaligus memanfaatkan anggaran hingga ke wilayah terpencil.
"Terakhir, ingin meningkatkan pemahaman aktivitas ekonomi ke seluruh pelosok Indonesia," tutur Agus, selaku Ketua Pelaksana kegiatan Sensus Ekonomi 2016, Selasa (10/11).
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Junaidi menambahkan, sebanyak 264 ribu usaha di Jakarta Timur, baik itu perusahaan besar, sedang, kecil dan usaha rumah tangga, akan menjadi target pendataan pada sensus ekonomi 2016.
Untuk keperluan keperluan pendataan tersebut, lajut Junaidi, BPS Kota Jakarta Timur diperkirakan akan merekrut sekitar 5.500 petugas dari berbagai lapisan masyarakat, dengan dengan persyaratan tertentu. Nantinya, mereka yang dipilih akan mendapat pelatihan selama tiga hari.
"Jika telah dinyatakan lulus dalam pelatihan mereka akan diterjunkan ke lapangan pada Mei 2016. Ini juga telah membantu Pemerintah Kota Jakarta Timur mengurangi pengangguran," tandas Junaidi.