You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sopir Taksi Kembali Blokir Gerbang Ancol
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Dikenakan Biaya Masuk, Sopir Taksi Blokir Gerbang Ancol

Ratusan sopir taksi yang tergabung dalam Front Transportasi Jakarta (Frontjak) kembali memblokir pintu masuk utama Taman Impian Jaya Ancol, Rabu (7/5). Para sopir taksi itu memarkairkan taksinya tepat di gerbang utama hingga menutup akses pengunjung Ancol.

Kita dijanjikan boleh masuk tanpa bayar. Ternyata, sejak Senin (5/5) kemarin hingga sekarang hanya dua perusahaan taksi yang boleh masuk

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap manajemen yang mewajibkan taksi tanpa penumpang yang ingin masuk kawasan Ancol membayar biaya masuk sebesar Rp 20.000. Selain itu, mereka juga merasa dibohongi karena janji manajemen untuk memperbolehkan masuk sejak Senin (5/5) kemarin ternyata tidak benar.

"Kita dijanjikan boleh masuk tanpa bayar. Ternyata, sejak Senin (5/5) kemarin hingga sekarang hanya dua perusahaan taksi yang boleh masuk," ujar Daniel Dali, Koodinator Aksi, Rabu (7/5).

Ratusan Sopir Taksi Blokir Pintu Masuk Ancol

Perlakuaan diskriminasi ini membuat kecewa para sopir. "Ini namanya diskriminasi, bagaimana dengan para sopir yang memiliki taksi secara perseorangan?. Apakah kita sebagai organisasi tidak bisa dianggap sebagai badan resmi, kalau hari ini tidak ada kejelasan kita akan kembali blokade Ancol," tegasnya.

Coorporate Comunication Manager PT Ancol Taman Impian, Meitty Yan Harahap, mengatakan kebijakan ini demi menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung Ancol. Sehingga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para sopir yang masuk dan membawa penumpang dari Ancol terdata oleh manajemen.

"Memang saat ini ada dua perusahaan yang sudah terdaftar. Terkait teman-teman yang tergabung dalam organisasi, silakan sampaikan proposalnya dan akan kita pelajari kelayakannya," tandas Meitty.

Pantauan beritajakarta.com, hingga pukul 13.00 aksi masih berlangsung. Aksi para sopir pun sempat memanas karena barisan massa beberapa kali mencoba masuk untuk menjemput rekan-rekan mereka yang tengah bernegosiasi. Sedangkan negosiasi sendiri tak kunjung usai. Sementara pengunjung yang ingin masuk ke dalam Ancol diarahkan ke 3 pintu lain.

Kepala Bagian Operasional Polres Jakarta Utara, AKBP Allan D Satya, mengatakan pihaknya menerjunkan sebanyak 80 personel untuk mengamankan aksi demo yang dilakukan para sopir tersebut. Pihaknya masih terus mengupayakan mediasi antara pihak manajemen Ancol Taman Impian dengan perwakilan para sopir.

"Kita upayakan mediasi agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hingga sekarang masih dilakukan pertemuan antara perwakilan sopir dengan manajemen Ancol," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI akan Rekrut Tenaga PPSU Kelurahan

    access_time09-04-2025 remove_red_eye8744 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2750 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1697 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1522 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1389 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik