You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Kasus Kekerasan Pada Anak
Berbagai tindak kekerasan terhadap anak dibawah umur akhir-akhir ini menjadi issue hangat di Ibukota. Setelah kasus pelecehan seksual yang terjadi di Jakarta Internasional School (JIS) masih dalam penanganan Kepolisian, muncul kembali kekerasan dan pen.
photo doc - Beritajakarta.id

185 Kasus Kriminalisasi Anak Terjadi di Jaksel

Kasus kriminalisasi anak di Jakarta Selatan, bukan baru kali ini saja terjadi seperti kasus di Jakarta Internasional School (JIS). Tapi, sejak 2011-2013 sudah terjadi. Ironisnya, angkanya pun cukup tinggi yaitu hingga 185 kasus baik berupa kekerasan fisik hingga kekerasan yang sifatnya penyimpangan seksual terhadap anak.

185 kasus tindak pidana pada anak terjadi. Terdiri dari 67 kasus menyerang fisik serta 118 kekerasan dan pelecehan seksual pada anak

185 kasus tindak pidana pada anak terjadi. Terdiri dari 67 kasus menyerang fisik serta 118 kekerasan dan pelecehan seksual pada anak,” ujar Kombes (Pol) Wahyu Hadiningrat, Kapolres Jakarta Selatan, saat kegiatan workshop di hadapan guru TK-SD di SMK 57 Jakarta Selatan, Rabu (7/5).

Guna meminimalisir tindakan pidana dan pelecehan seksual pada anak, menurutnya dibutuhkan upaya-upaya preventif. Ini merupakan strategi yang terbaik dalam menyelamatkan anak-anak bangsa dari berbagi persoalan yang mengancam mereka.

5 Tersangka Pelecehan JIS Masih Tutupi Rahasia

“Melalui forum ini, kami mengajak bersama-sama mencari berbagai kiat dalam mencegah kekerasan fisik maupun psikis pada anak. Apabila Kita telah mengetahui kiat-kiat tersebut, niscaya anak-anak Kita terbebas dari permasalahan yang belum pantas mereka pikul, dan angka kekerasan pada anak dipastikan menurun drastis,” tuturnya.

Sementara itu, Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor mengatakan, workshop dengan fokus pembahasan tentang tindakan pencegahan kekerasan pada anak ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap kelangsungan kehidupan anak-anak Indonesia.

“Kekerasan terhadap anak itu terjadi akibat multi faktor. Kemungkinan ekonomi, keluarga, tekanan sosial, emosional serta beberapa faktor lainnya,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. UP Metrologi Dinas PPKUKM Gelar Edukasi Metrologi Legal

    access_time30-09-2024 remove_red_eye2640 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Anwar Tinjau Lokasi Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu di Kramat Jati

    access_time29-09-2024 remove_red_eye2265 personNurito
  3. 21 Unit Pemadam Tangani Kebakaran di Gedung Bakamla RI

    access_time29-09-2024 remove_red_eye1875 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Jakarta Entrepreneur Ikut Ramaikan Pameran Premiere Classe di Paris

    access_time29-09-2024 remove_red_eye1217 personAnita Karyati
  5. Penataan Kawasan di Jalan Bendi Besar Rampung

    access_time01-10-2024 remove_red_eye1151 personTiyo Surya Sakti