BPBD Pasang Delapan Alat Peringatan Dini Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan delapan unit alat peringatan dini (early warning), untuk menghadapi bencana banjir selama musim penghujan
.Peringatan dini dari kedua alat ini juga terkoneksi dan termonitor di Smart City selain di Command Center kami
Delapan unit alat early warning sistem tersebut terdiri dari, enam unit Automatic Weather Station (AWS) dan dua unit High Tide Warning (HTW) yang disebar di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI, Bambang Surya Putra menjelaskan, AWS merupakan sebuah alat pengukur curah hujan dan kecepatan angin.
Antisipasi Banjir, Pejabat Pemkot Jakut Diwajibkan Piket"Alat tersebut juga berfungsi untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi pohon tumbang," kata Bambang, Senin (23/11).
Sementara HTW , lanjut Bambang, merupakan alat pengukur tinggi gelombang laut saat terjadi rob atau banjir akibat air laut pasang. Masing-masing alat pendeteksi ini akan terkoneksi dengan command center Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DKI.
"Apabila nanti ada potensi banjir yang disebabkan hujan lokal dan banjir rob, dari Pusdalops kita akan kirm pesan singkat dan juga broadcast ke ketua RW dan aparat kelurahan yang daerahnya berpotensi terkena dampak," ujar Bambang.
Kepala Seksi Informatika BPBD DKI, Helma Dahlia menambahkan, enam unit alat AWS ditempatkan di setiap kantor wali kota dan satu di kantor Kabupaten Kepuluan Seribu, sedangkan HTW dipasang masing-masing satu unit di kawasan Cilincing Jakarta Utara dan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
"Peringatan dini dari kedua alat ini juga terkoneksi dan termonitor di Smart City selain di command center kami," tandas Bambang.