Guna mengatasi genangan yang sering terjadi di Jl Inerbang Raya, RW 03 dan 05, Kelurahan Tengah, Kramatjati, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur saat ini tengah membuat sodetan ke Kali Induk.

Proyek ini merupakan lanjutan dari tahun lalu. Sebab jika tidak dilanjutkan maka lingkungan warga masih tetap tergenang

Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, sodetan sepanjang 70 meter yang dibangun di tengah Jl Inerbang Raya ini menghubungkan saluran air dari Jl Inerbang IV ke saluran penghubung (Phb) Tengah atau Kali Induk.

Proyek ini, sambung Bambang, merupakan lanjutan dari pembuatan sodetan tahun sebelumnya yang panjangnya mencapai 85 meter.

“Sodetan ini dibuat untuk mengatasi genangan yang sering terjadi di Jl Inerbang Raya. Proyek ini merupakan lanjutan dari tahun lalu. Sebab jika tidak dilanjutkan maka lingkungan warga masih tetap tergenang,” ujar Bambang, saat meninjau pembuatan sodetan Jl Raya Inerbang Raya, Selasa (24/11).

Konsultan pengawas proyek sodetan, Jhon Leonard menilai, kontraktor pekerjaan sodetan ini masih kurang profesional, karena bibir bekas galian tidak diturap dan rawan longsor.

“Tanah bekas galian juga ditumpuk di depan rumah warga sehingga banyak warga protes. Harusnya tanah bekas galian diangkut secara bertahap,” ujar Jhon.

Ditambahkan Jhon, pihaknya sudah beberapa kali menegur pihak kontraktor namun tidak pernah diindahkan. Karenanya pihaknya akan memberikan catatan atas pelaksanaan proyek tersebut untuk dilaporkan ke Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur selaku pengguna anggaran proyek sodetan ini.

Pantauan di lapangan, pembuatan sodetan ini dikerjakan oleh sekitar enam pekerja. Pipa berdiameter 120 sentimeter, ditanam dengan kedalaman sekitar enam meter. Pembuatan sodetan menggunakan satu alat mesin jacking dan crane untuk pengangkutan tanah dari dasar sodetan.