Puskesmas Koja Gelar Dokling Periksa HIV/AIDS
Puskesmas Kecamatan Koja, Jakarta Utara melakukan kegiatan pemeriksaan HIV/AIDS dengan program dokter keliling (Dokling). Target lokasi pemeriksaan berada di tempat hiburan dan panti pijat yang berada di enam kelurahan.
Rata-rata, sebulannya kita periksa kurang lebih 100 orang pekerja. Ada sekitar 0,35 persen yang terinveksi HIV
Kepala Puskesmas Kecamatan Koja, Lysbeth Regina Panjaitan mengatakan, kegiatan ini sebagai dukungan pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS. "Dengan dokling itu, bisa langsung ke warga yang enggan datang ke puskesmas untuk periksa apakah ada virus HIV di tubuhnya," ujarnya, Selasa (1/12).
Pelayanan kesehatan gratis itu, lanjut Lysbeth, menyasar berbagai lokasi hiburan, seperti kafe, panti pijat dan hotel-hotel. Aksi tersebut sudah berjalan dalam beberapa bulan. "Rata-rata, sebulannya kita periksa kurang lebih 100 orang pekerja. Ada sekitar 0,35 persen yang terinveksi HIV," ucapnya.
12 Orang Meninggal di Jaksel karena HIV/AIDSLysbeth menjamin, setiap pekerja yang diperiksa lewat program dokling dijaga kerahasiaanya. Artinya, para dokter yang memeriksa akan membawa para pekerja ke puskesmas untuk diberi bantuan kesehatan lebih lanjut.
"Kita jaga betul kerahasiannya. Kalau sampai bocor, mereka bisa dicopot dari tempat kerja. Di puskesmas, mereka kita pelayanan kesehatan lebih jauh," katanya.
Puskesmas Koja mengerahkan satu unit tim medis. Tim terdiri satu orang dokter dan enam petugas medis lainnya. "Mereka dilengkapi beberapa alat seperti reagen HIV (alat periksa HIV), jarum suntik alkohol dan yang lainnya," tandasnya.