You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
taman ahli fungsi
.
photo TP Moan Simanjuntak - Beritajakarta.id

Taman Jalur Hijau di Jakbar Minim Perawatan

Sejumlah taman yang berada di jalur hijau di wilayah Jakarta Barat, terlihat minim pemeliharaan. Banyak area terbuka hijau yang tidak terurus, bahkan terkesan dikelola seadanya. Seharusnya, taman di jalur hijau yang merupakan salah satu paru-paru kota mendapat perhatian ekstra. Apalagi ada anggaran besar untuk perawatannya.

Lahan taman tersebut jadi tempat mengumpulkan barang-barang bekas oleh pemulung sudah terjadi lima tahun ini. Selama iini tidak pernah ada yang menertibkan

Salah satu lokasi taman jalur yang dibiarkan merana, berada di Jl Bilangan, RT01/01, Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora. Bahkan taman ini telah beralih fungsi menjadi pangkalan pengepul sampah plastik dan kedai minuman pedagang kaki lima (PKL).

Selain itu, taman jalur sepanjang 500 meter ini sudah mengalami kerusakan.  Di tengah taman dijadikan kandang ayam dan tempat menumpuk kayu-kayu. Akibatnya, kondisi itu membuat taman jadi tampak sangat kumuh dan jorok.

Puluhan Bengkel Berdiri di Jalur Hijau

“Lahan taman tersebut jadi tempat mengumpulkan barang-barang bekas oleh pemulung sudah terjadi lima tahun ini. Selama iini tidak pernah ada yang menertibkan,” ujar Yasin (40), warga setempat, Selasa (13/5).

Pemandangan nyaris serupa terlihat di jalur hijau sepanjang Jl Daan Mogot, dari mulai Kalideres hingga Grogol. Sebagian besar jalur hijau sepanjang jalan tersebut hanya berupa tanah tandus yang ditumbuhi pohon jenis kelapa sawit. Kondisi ini sangat kontras dengan keberadaan jalur hijau di sepanjang Jl Kembangan Raya, tepatnya seputar kawasan Gedung Kantor Walikota Jakarta Barat yang banyak ditumbuhi pohon besar dan tanaman hias hingga terlihat asri dan hijau.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemkot Jakarta Barat, Asril Marzuki mengakui, kondisi ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta Barat masih memprihatinkan. Menurutnya, RTH saat ini masih jauh dari syarat ideal standar kota, yang mengharuskan 30 persen dari luas wilayahnya berupa lahan hijau.

Asril mengatakan, keberadaan taman itu sangat penting untuk menjaga keindahan kota. Untuk itu melalui Suku Dinas Pertamanan, pihaknya akan mengedepankan program refungsi taman dengan cara menginventarisir dulu taman-taman yang sudah beralih fungsi. "Selanjutnya kami akan mulai perbaikannya,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1487 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1476 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1237 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1201 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1126 personFolmer