Warga Nilai Puskesmas Koja Layak Raih Medali Emas
Warga menilai Puskesmas Kecamatan Koja layak memperoleh medali emas dalam ajang International Convention in Quality Control Circles (ICQCC) di Changwon Exhibition and Convention Centre, Korea pada 4-10 Oktober lalu.
Pelayanannya tidak berbelit-belit. Resep obatnya tidak macam-macam tapi manjur
Pasalnya, pelayanan puskesmas yang berlokasi di Jalan Walang Permai No.39, Kelurahan Tugu, Koja, Jakarta Utara, tersebut semakin membaik.
"Pelayanannya tidak berbelit-belit. Resep obatnya tidak macam-macam tapi manjur," kata Marina (44), salah satu pasien yang ditemui di Puskesmas Kecamatan Koja, Selasa (8/12).
Puskesmas Koja Raih Medali Emas di KoreaBahkan wanita yang berdomisili di RT 06/02, Kelurahan Tugu Utara ini mengaku puas dengan pelayanan para medis yang ramah serta bersahaja.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Koja, Lysbeth Regina Pandjaitan mengaku gembira atas kerja keras timnya dianugerahi medali emas.
Menurut Lysbeth, selama satu tahun lebih, tim yang terdiri dari tiga orang akhirnya rampung menyusun makalah yang akan dipresentasikan di ajang ICQCC.
"Kita mulai menyusun makalahnya itu setelah kita menang di tingkat nasional pertengahan 2014. Mulai dari sana, kita lirik ke tingkat lebih tinggi, yaitu tingkat international," ujar Lysbeth.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini kemudian menamai makalah tersebut, Reengineering Procwss of The Mother and Newborn Care in The Koja Public Health Centre Jakarta Special Capital Region Indonesia.
"Pandangan saya saat itu, manusia yang sehat harus dimulai dengan proses kelahiran yang memadai. Si ibu dan anak selain sehat juga harus aman setelah dilahirkan dan melahirkan. Itu kenapa makalah ini akhirnya ada," terang Lysbeth.
Dengan konsep humanis tersebut, Lysbeth kemudian memperbaiki sarana dan prasarana puskesmas. Ruang yang dibenahi antara lain, ruang bersalin, layanan perawatan pasca bersalin, layanan USG, layanan di ruang tunggu, pelayanan buat bayi yang bermasalah dan layanan ibu hamil trisemester.
Tim yang dikirim ke Korea untuk mengikuti kompetisi adalah dokter Julietta, selaku koordinator pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Koja.
"Jelas kami terkejut. Soalnya hanya dipanggil. Dan kita tidak mendapat rincian skor kita. Tahunya kita dipanggil buat terima medali itu," kata Julietta.