Rute Transjakarta Koridor II Diperpanjang Hingga Bekasi
Untuk meningkatkan pelayanan sekaligus memudahkan calon penumpang menuju kota Jakarta, Unit Pengelola (UP) Transjakarta mulai Senin (19/5) besok akan memperpanjang rute koridor II Pulogadung - Harmoni hingga Jl Bekasi Raya, Ujung Menteng.
Rencana pengoperasiannya mulai besok Senin (19/5) dan akan dimulai dengan lima unit bus single
Kepala UP Transjakarta, Pargaulan Butarbutar mengatakan, pihaknya menyiapkan lima armada bus single untuk melayani perpanjangan rute tersebut. Pihaknya juga akan menambah delapan halte untuk perpanjangan rute ini.
Kedelapan halte tersebut yakni, Halte Raya Bekasi KIP, Halte Raya Bekasi Tipar Cakung, Halte Cakung United Tractors, Halte Raya Bekasi Pasar Caking, Halte Raya Bekasi Cakung Cilincing, Halte Raya Bekasi Pulo Gebang, Halte Raya Bekasi Ujung Menteng dan Halte Harapan Indah.
Demo Buruh, Layanan Transjakarta Koridor 1 Terhenti"Rencana pengoperasiannya mulai besok Senin (19/5) dan akan dimulai dengan lima unit bus single," ujar Pargaulan, Minggu (18/5).
Dikatakan Pargaulan, perpanjangan rute ini merupakan upaya peningkatan pelayanan, serta memudahkan dan memenuhi kebutuhan penumpang yang ada di luar kota Jakarta. "Pengoperasian bus ini memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan penumpang dari kota-kota penyangga," ucapnya
Ditambahan Pargaulan, lima bus single yang akan menempuh jarak sepanjang 7,61 kilometer itu sudah dilengkapi dengan closed-circuit television (CCTV) serta global position system (GPS) sehingga diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi para penumpang.
"Saat ini UP Transjakarta sudah menyiapkan para pramudi dan uji coba kendaraan di jalur tersebut agar dapat menyesuaikan kondisi lapangan. Begitupun dengan kesiapan petugas keamanan di dalam bus, kasir, cleaning service dan dukungan sarana lainnya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Muhammad Akbar mengatakan, dengan adanya perpanjangan rute ini, pihaknya berharap masyarakat yang ada di luar kota Jakarta beralih menggunakan moda transportasi massal seperti bus Transjakarta.
"Semoga publik akan tertarik dan beralih ke angkutan massal. Dengan begitu jumlah kendaraan yang masuk ibu kota pun bisa berkurang," kata Akbar.