Penumpang di Terminal Rawamangun Naik 20 Persen
Liburan sekolah sekaligus jelang perayaan Hari Raya Natal dan tahun baru, lonjakan penumpang di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur mulai terasa. Bahkan sejak Sabtu (19/12) lalu, kenaikan penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sudah mencapai 20 persen.
Saat ini memang ada lonjakan penumpang namun jumlahnya belum signifikan, hanya sekitar 20 persen. Puncak lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada H-2 Natal
"Saat ini memang ada lonjakan penumpang namun jumlahnya belum signifikan, hanya sekitar 20 persen. Puncak lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada H-2 Natal," ujar Bastian, Kepala Terminal Rawamangun, Senin (21/12).
Menurut Bastian, saat Sabtu lalu, yang biasanya diberangkatkan hanya 38-40 bus AKAP, meningkat menjadi 60 bus. Dan jika dirata-rata perhari, penumpang yang hanya 220 orang, mulai meningkat menjadi 335.
47 Angkutan Umum Terjaring Razia GabunganMemang sebenarnya untuk Terminal Rawamangun merupakan tempat transit bus AKAP dari Terminal Pulogadung. "Kelihatannya memang penuh tapi sebenarnya itu banyak pengantar
nya. Satu penumpang bisa diantar 3-4 orang. Jadi belum tentu kerumunan orang itu penumpang semua," ucapnya.Beberapa jurusan yang dituju oleh penumpang yang berangkat dari Terminal Rawamangung antara lain jurusan Pati, Kudus, Jepara dan Surabaya. Kendati ada lonjakan penumpang, tarif angkutan masih normal, belum ada kenaikan. "Untuk jurusan Sumatera tidak terlalu banyak karena kebanyakan pemudik menggunakan pesawat kalau ke sana," tuturnya.
Sementara, Mariyam (50) salah seorang calon penumpang mengatakan, sengaja mudik lebih cepat untuk mencegah kepadatan penumpang lebih banyak lagi. Selain itu juga menghindari terjadinya kenaikan tiket dan kemacetan lalu lintas di sepanjang perjalanan.
"Rencana mau Natalan di kampung halaman biar lebih tenang. Makanya hari ini mudik bersama keluarga. Kalau mudiknya besok atau lusa takutnya jalanan macet dan tiketnya naik," tandas ibu tiga anak ini.