Gubernur DKI ‎Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, akan mengelola sekolah-sekolah negeri ke dalam Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Kalau sekolah dikelola BLUD, nanti kepala sekolah pun tidak harus berasal dari golongan PNS‎

Diucapkan Basuki, konsep pengelolaan seperti ini sama halnya dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan puskemas yang ‎tak sepenuhnya dikelola Dinas Kesehatan, tetapi BLUD.

"Kenapa kami begitu banyak puskesmas dan RSUD, karena telah dikelola BLUD. Dokter-dokter swasta yang terbaik bisa kami rekrut," ujar Basuki, dalam dialog publik Indonesia Corruption Watch (ICW) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (22/12).

Jika sekolah negeri dikelola dalam BLUD, maka guru non pegawai negeri sipil (PNS) bisa mengajar di sekolah negeri.

"Kalau sekolah dikelola BLUD, nanti kepala sekolah pun tidak harus berasal dari golongan PNS‎," kata Basuki

Basuki membandingkan, sebelum dialihkan ke BLUD, dokter, perawat dan bidan di puskemas serta RSUD‎ harus berasal dari golongan PNS. Melalui cara demikian, kompetisi dalam bidang kesehatan antara PNS dan non PNS‎ terbentuk dengan sendirinya.

"Setelah kali alihkan ke BLUD, dokter, suster yang PNS di RSUD dan puskesmas, mau gak mau jadi terpacu buat bersaing," tuturnya.

Basuki optimis dengan konsep pengelolaan seperti ini, dunia pendidikan di Ibukota akan menjadi lebih baik. Karena para guru PNS mau tidak mau harus meningkatkan kualitas mengajar mereka untuk bersaing dengan guru-guru non PNS.

"Kami mau ubah pengelolaan sekolah kami," tandasnya.