You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Dinas KUMKMP DKI Periksa Jajanan Pedagang di Loksem Blok S
.
photo Andry - Beritajakarta.id

DKI Periksa Jajanan Loksem Blok S

Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta terus mengintensifkan pengawasan produk olahan dan jajanan berbahaya pedagang kaki lima (PKL). Salah satunya di  Lokasi Sementara (Loksem) Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Totalnya ada 52 pedagang Loksem Blok S yang kita periksa‎ hari ini

"Totalnya ada 52 pedagang Loksem Blok S yang kita periksa‎ hari ini," kata Irwandi, Kepala Dinas KUMKMP DKI, Senin (28/12).

Irwandi mengatakan, dalam pemeriksaan hari ini pihaknya menggandeng Balai Pengawas Obat dan Maka‎nan (BPOM) DKI, yang mengerahkan satu unit armada mobil laboratorium keliling. Bersama dengan itu juga dilakukan penempelan stiker berisi pangan aman dan bermutu di masing-masing gerobak pedagang di lokasi.

Jajanan di Lenggang Jakarta Ditemukan Mengandung Bahan Berbahaya

"Kita langsung ambil sampel dan melakukan pengujian di laboratorium keliling milik BPOM‎. Setelah itu, gerobak pedagang kita tempelkan stiker sebagai jaminan bahwa jajanan di sini aman dikonsumsi masyarakat," terang Irwandi.

Irwandi mengungkapkan, dari total 52 pedagang di Loksem Blok S, pihaknya melakukan pengambilan 12 sampel makanan dan minuman yang terdiri dari bakso, siomay, mie ayam, soto ayam, tahu dan es podeng.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di mobil laboratorium keliling BPOM, 12 sampel makanan yang diuji tersebut, negatif mengandung bahan berbahaya.

‎"Hasilnya negatif. Pada waktu pengawasan bulan November, ada tiga jenis makanan di lokasi ini yang positif mengandung bahan berbahaya yaitu kreupuk gendar, tahu dan cendol mutiara es podeng," ungkap Irwandi.

Irwandi menambahkan, selain pedagang di Loksem Blok S, ‎pihaknya juga memeriksa jajanan PKL di Loksem Kuningan, Lenggang Jakarta Monas,  Pecenongan, Cibubur, Balai Pustaka, kawasan Kota Tua, Kelapa Gading serta Taman Pluit di Jakarta Utara.

"Ke depannya kami akan pasang papan informasi yang menunjukkan bila lokasi sudah kami awasi dan tetapkan aman dari bahan berbahaya," tandas Irwandi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rano Tanggapi Pandangan Umum Legislatif terhadap P2APBD 2024

    access_time16-06-2025 remove_red_eye1692 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Pemprov DKI Komitmen Terhadap Transparansi Pengelolaan Pajak

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1688 personDessy Suciati
  3. Ratusan Tenaga Pendidik Diedukasi Budaya Antikorupsi

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1361 personFolmer
  4. Beragam Bunga Hiasi Kantor Wali Kota Jakut Jelang HUT ke-498 Jakarta

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1134 personAnita Karyati
  5. Komisi A Dorong Reformasi Anggaran dan Tata Kelola Pemerintahan

    access_time20-06-2025 remove_red_eye1131 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik