You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pencabulan Anak
Kasus dugaan pencabulan yang dialami W (11), siswi kelas 3 SDN Pondok Rangon 06 Petang, Cipayung, Jakarta Timur, memasuki babak baru. Korban yang semula menolak divisum, kini bersedia menjalani visum. Rencananya, korban dengan didampingi kuasa hukum.
photo doc - Beritajakarta.id

Bocah 4 Tahun Jadi Korban Penganiayaan di Jakut

Kasus kekerasan terhadap anak kembali terjadi di Jakarta Utara. Kali ini, seorang bocah berinisial SNH (4), dianiaya oleh seorang pria temen dekat ibunya, Pardi Hermawan (22). Akibatnya, hampir di sekujur tubuh korban terdapat luka bekas gigitan dan sundutan rokok.

Dari keterangan saksi-saksi, korban kerap mengalami kekerasan sejak setahun lalu. Saat ini kasusnya masih kita dalami  

Kejadian tersebut terjadi sekitar Juli 2013 lalu. Tersangka yang kerap mencubit, menggigit dan menyundut badan korban dengan rokok bila sedang kesal dengan ibunya. Hal itu biasa dilakukan tersangka dekat rumah korban di Jl Muara baru RT 21/17 No 33 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Nenek korban, Siti Rohani Sulviani (47), mengatakan, dirinya baru mengetahui cucunya kerap dianiaya oleh pelaku pada Sabtu (17/5) lalu. Ia mendapat laporan dari seorang tetangga sekitar pukul 11.00 siang dan segera memeriksa tubuh korban dan mendapati banyak bekas luka hampir di sekujur tubuh.

Murid PAUD Dicabuli Oknum Guru

"Saya langsung lapor pak RT dan langsung ke Polsek. Tapi di sana di suruh lapor ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakut," ujarnya, Selasa (20/5).

Ibu korban, Firda (22), menuturkan, selama ini ia tidak mengetahui bahwa anaknya kerap dianiaya oleh Pardi Hermawan. Ia sehari-hari sibuk bekerja di sebuah toko roti di kawasan Pluit.

"Iya, saya sudah setahun pacaran sama dia (Pardi), tapi sekarang sudah enggak mau lagi soalnya dia habis masuk penjara. Selama ini kalau saya kerja, SNH yang rawat neneknya," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartady, membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan sejak Sabtu (17/5) lalu. Kasus yang dilaporkan oleh nenek korban, tercatat dalam LP/976/K/V/PMJ/Resju.

"Dari keterangan saksi-saksi, korban kerap mengalami kekerasan sejak setahun lalu. Saat ini kasusnya masih kita dalami," ujarnya.

Untuk mengungkap kasus ini, sejumlah saksi sudah diperiksa, seperti nenek, ibu korban dan tetangga korban Nasrah (34). Sedangkan tersangka yang sudah diamankan oleh Polres Metro Jakarta Utara, terancam dikenakan pasal 80 UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3644 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1044 personNurito
  3. 40 Kafilah Jaksel Ikuti STQH Tingkat Provinsi DKI

    access_time15-11-2024 remove_red_eye953 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye885 personFolmer
  5. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye865 personTiyo Surya Sakti