Jokowi: Pendidikan Budi Pekerti Harus Diutamakan
Menyusul kematian tragis Renggo Khadafi (11), siswa kelas V SDN 09 Makasar, Jakarta Timur, akibat diduga dianiaya kakak kelasnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berharap agar pola pendidikan dasar yang selama ini dijalankan untuk diubah.
Pendidikan yang harus diberikan 60 sampai 70 persen adalah masalah yang berkaitan dengan karakter, sikap, budi pekerti anak. Pengetahu an cukup 30 persen saja
Menurut Jokowi, untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa, pendidikan yang diberikan untuk siswa sekolah dasar sebanyak 70 persen harus berkaitan dengan karakter anak, seperti budi pekerti. "Pendidikan yang harus diberikan 60 sampai 70 persen adalah masalah yang berkaitan dengan karakter, sikap, budi pekerti anak. Pengetahuan cukup 30 persen saja," ujar Jokowi di Balaikota, Jumat (9/5).
Jokowi: Akhlak dan Moral Sudah DilupakanMantan walikota Surakarta ini menambahkan, setelah anak masuk SMP dan SMA, komposisi pola pendidikan baru dibalik, yakni dengan meningkatkan porsi ilmu pengetahuan. "Masuk SMP 70 persen pengetahuan, 30 persen budi pekerti. Masuk SMA atau SMK pengetahuan lebih ditingkatkan. Karena basicnya dari SD itu," ujarnya.
Terkait ramainya kasus pelecehan seksual terhadap bocah dibawah umur, orang nomor satu di DKI Jakarta itu berpesan kepada aparat penegak hukum agar bertindak tegas kepada pelaku dengan menghukum seberat-beratnya.
"Itu sudah masuk ke wilayah hukum, hukum seberat-beratnya, kalau tidak tegas akan seperti itu terus," pungkasnya.