Kondisi aliran air yang melintasi Pintu Air Karet, Kelurahan Petamburan, Grogol Petamburan, Jakarta Pusat, masih dalam batas normal. Ketinggian air mencapai 300 sentimeter atau siaga IV.

Ketinggian air paling tinggi terjadi Sabtu (2/1), sekitar 550 sentimeter atau siaga II, namun cepat surut

"Ketinggian air paling tinggi terjadi Sabtu (2/1), sekitar 550 sentimeter atau siaga II, namun cepat surut," kata Noval ( 31), salah satu operator Pintu Air Karet, Senin (4/1).

Menurut Noval, di pintu air ini bertugas empat operator yang bekerja secara bergantian. Aktivitas yang dilakukan antara lain pemantauan ketinggian air, pembersihan sampah dan pelumasan rantai.

"Sebenarnya kalau Kanal Banjir Barat (KBB) ini dikeruk akan memperlancar arus air, saat ini kan memang sangat dangkal," ujar Noval.

Rozak (50), warga sekitar Pompa Jatipinggir yang letaknya bersebelahan Pintu Air Karet mengatakan, selama musim hujan sendiri belum dirasakan banjir seperti tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Rozak, hal ini karena saluran air pemukiman warga sudah dikeruk oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), sehingga tidak tersumbat menuju kolakan air di rumah pompa.

"Kalau dilihat tahun-tahun sebelumnya hujan semalam saja air sudah sepinggang. Kalau saat ini hanya genangan saja saat hujan. Kalau sudah airnya juga surut, cuma kita harap kali KBB bisa dikeruk dan diperdalam secepatnya," pinta Rozak.