Rawan Kecelakaan, Warga Jaktim Butuh 3 JPO
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) agaknya menjadi sesuatu yang sangat diharapkan warga yang beraktifitas di tiga pusat perbelanjaan modern di Jakarta Timur. Ketiga pusat perbelanjaan itu adalah, Mal Kramat Jati di Jl Raya Bogor Km 22, Mal Graha Cijantung di Jl Raya Bogor Km 24, dan Mal Tamini Square di Jl Raya Pondok Gede. Tidak adanya JPO di tiga lokasi itu berakibat seringkali terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimpa pejalan kaki.
Saya harap pihak instansi terkait dapat membangun JPO di sini, sehingga para pejalan kaki merasa aman dan nyaman saat menyeberang jalan
Berdasarkan pantauan Beritajakarta.com, di tiga lokasi tersebut, JPO sangat dibutuhkan warga. Warga terpaksa sangat berhati-hati jika ingin menyeberang jalan karena khawatir ditabrak kendaraan. Warga berharap, pihak terkait membangun JPO di tiga ruas jalan tersebut untuk membuat pejalan kaki nyaman.
"Saya harap pihak instansi terkait dapat membangun JPO di sini, sehingga para pejalan kaki merasa aman dan nyaman saat menyeberang jalan," ujar pengunjung Mal Kramat Jati, Bertha (25/5).
DKI Akan Bangun Tiga Terowongan PenyeberanganBertha mengaku khawatir saat menyeberang di jalan tersebut. "Angkot dan motor suka ngebut seenaknya, karena di sini tidak ada rambu atau zebra cross," keluhnya.
Pemandangan serupa ada di Mal Graha Cijantung. Di pusat perbelanjaan ini hanya memiliki satu pintu masuk yang berhuhungan langsung dengan jalan raya. "Kalau ada JPO lebih bagus, pengunjung juga akan merasa nyaman dan aman, semoga pihak terkait mau mendengarkan masukan ini," kata Devi (21), warga setempat.
Di sisi lain, para pengunjung Mal Tamini Square juga mengeluhkan tidak adanya JPO di kawasan itu. Padahal di lokasi itu seringkali warga menjadi korban tabrak lari. "Sudah sering ada orang ketabrak di sini," kata Rahmat, tukang ojek depan Mal Tamini Square.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, M Akbar mengatakan, pihaknya akan mengkaji dan melakukan survei terlebih dahulu, apakah di tiga lokasi tersebut dibutuhkan JPO atau tidak. Sebab menurutnya, jika dibangun namun tidak digunakan malah mubazir. "Kami akan survei dulu, dan ini akan menjadi perhatian kami," kata Akbar.