Terminal Pulogebang Belum Bisa Dioperasikan Maksimal
Terminal Pulogebang, Jakarta Timur hingga kini belum bisa dioperasikan secara maksimal. Sebab pembangunan akses untuk ke Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) belum selesai seluruhnya. Izin operasional dari Kementerian Perhubungan juga belum keluar.
Persoalannya adalah akses keluar masuk tol JORR yang belum rampung
Pantauan Beritajakarta.com, Kamis (21/1) kondisi di dalam terminal tidak ditemukan bus AKAP seperti jauh sebelumnya. Hanya terdapat belasan angkutan kota jenis KWK yang mangkal di koridor pemberangkatan yang terletak di lantai dua. Sedangkan di lantai dasar, terdapat dua Bus Damri jurusan Bandara Soekarno Hatta.
Kepala UPT Terminal Pulogebang, Nurhayati Sinaga mengatakan, izin operasional hingga kini belum, padahal izin sudah diajukan sejak tahun 2015 lalu. Ia berharap pihak Dinas Bina Marga cepat menyelesaikan pembangunan akses keluar masuk tol ini.
Mangkal di Poltangan, Metro Mini Diminta Masuk Terminal"Kalau terminal kan sudah rapih dan kapan pun siap dioperasikan. Persoalannya adalah akses keluar masuk tol JORR yang belum rampung. Karena itu pula izin operasional dari Kementerian Perhubungan belum keluar. Kami berharap pembangunan akses keluar masuk tol itu cepat rampung, karena hanya di situ kendalanya," ujar Nurhayati.
Menurutnya, jika dipaksakan beroperasi, dipastikan akan terjadi penumpukan armada dan kemacetan arus lalu lintas. Sebab jalur alternatif yang dilintasinya sangat sempit bagi bus AKAP. Terlebih persis di kolong jembatan Cakung di Jalan Raya Bekasi, sangat sempit dan banyak angkot serta ojek mangkal di kolong jembatan.
Sementara, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, sebenarnya pembangunan akses dari terminal menuju tol JORR sudah rampung 100 persen. Hanya saja memang untuk akses dari tol menuju terminal belum rampung. Sebab sempat terkendala adanya segketa lahan persis di samping tol, yang saat ini sedang proses konsinyasi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
"Pembangunan infrakstruktur tinggal sedikit lagi, tinggal perapihan saja. Kemarin terkendala karena ada sengketa lahan namun sekarang sudah kita konsinyasikan ke pengadilan. Kita targetkan pembangunan lanjutan akses tol ini rampung Maret mendatang," tandas Yusmada.