You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Penertiban Gubuk Liar
Sebanyak 60 personil gabungan Satpol PP Kecamatan Matraman, Polsek, Pertanian dan Peternakan menertibkan gubuk liar yang berada di Bantaran Kali Ciliwung RW 01, Kelurahan Kebon Manggis , Kecamatan Matraman. Penertiban ini dilakukan untuk menyingkirk.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Rusak Keindahan Kota, 25 Gubuk Liar Ditertibkan

Pencapaian Jakarta Baru tidak hanya melulu pada pembangunan infrastruktur kota dan penerapan kebijakan saja, tetapi penataan wajah ibu kota DKI Jakarta dengan menyingkirkan pemandangan kumuh serta semrawutnya lingkungan kota perlu dilakukan.

Sebelum dilakukan penertiban, kami sudah menempuh upaya persuasif hingga memberikan surat peringatan ketiga

Seperti halnya pada upaya penertiban puluhan gubuk serta lapak-lapak liar milik Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), di sepanjang bantaran Kali Ciliwung RW 01. Kelurahan Kebon Manggis, Jakarta Timur, Senin (26/5).

Sebanyak 25 gubuk liar yang terlihat berdiri di sisi bantaran Kali Ciliwung ini berhasil dirobohkan dan dihancurkan anggota Satpol PP Kecamata Matraman yang dibantu petugas kepolisian serta Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur. Sementara itu, para pemulung yang keseluruhannya diketahui berasal dari luar Jakarta itu terpaksa harus gigit jari dan berpindah tempat.

Basuki Geram Pemukiman Liar Kembali Marak

’’Sebelum dilakukan penertiban, kami sudah menempuh upaya persuasif hingga memberikan surat peringatan ketiga," kata Kepala Satgas Sapol PP Kecamatan Matraman, M Navis.

Navis menjelaskan, total bangunan liar yang sudah dirobohkan mencapai 25 gubuk. Menurutnya, selain dirobohkan petugas, sebagian penghuni liar justru merobohkan sendiri bangunannya.

Camat Matraman, Harry Nugroho menambahkan, penertiban bangunan liar ini merupakan kebijakan yang harus dilakukan, karena keberadaan mereka sudah meresahkan warga setempat.

“Usulan warga agar mereka ditertibkan, sehingga tempat tersebut bisa difungsikan menjadi taman tempat warga berinteraksi. Apalagi keberadaan mereka sangat mengganggu," jelas Harry.

Dari pantauan Beritajakarta.com di lokasi, terlihat proses penertiban berjalan baik dan lancar. Walau terlihat tertekan, para pemulung terlihat tertib mengumpulkan dan menata seluruh barang miliknya ke atas gerobak. Para pemulung yang terlihat sedih itu mengaku pasrah sekaligus bingung saat ditanyakan mengenai upaya pengusiran dan mengaku tidak tahu akan pergi kemana.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1456 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1383 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1290 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1265 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1132 personFolmer