You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Razia Anjing Liar di Tanah Tinggi di Tolak Pemilik
.
photo Rudi Hermawan - Beritajakarta.id

Pemilik Hewan Peliharaan Diminta Buat Kandang

Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat mengimbau agar pemilik anjing mengikat atau membuat kandang khusus peliharaannya. Jika tidak, petugas akan melakukan tindakan tegas.

Dan nanti kalau teguran kita diabaikan, terpaksa anjing-anjingnya yang ada kita bawa

"Kami minta pemilik untuk mengikat dan mengurangi hewan peliharaannya," ujar Hasudungan, Kepala Seksi Peternakan Sudin KPKP Jakarta Pusat, Selasa (26/1).

Menurut Hasudungan, memang ada kesempatan kepada pemilik untuk mengurus peliharaannya. Namun jika berkeliaran atau membahayakan warga, akan langsung diangkut.

Puluhan Anjing Liar Resahkan Warga Gunung Sahari Utara

"Dan nanti kalau teguran kita diabaikan, terpaksa anjing-anjingnya yang ada kita bawa. Karena salah satu HPR," ucapnya.

Hal ini setelah saat razia anjing liar di Jalan Nakula RW 05, Tanah Tinggi, Johar Baru mendapat penolakan dari warga pemilik anjing. Saat petugas akan membawa, pemilik melakukan protes dan ingin anjingnya dilepas.

"Jangan ditangkapi pak, ini bukan anjing liar, kita orang biarkan tidak dikandangkan. Biar wilayah aman dari maling khususnya pada malam hari," tandas Poppy (36) salah satu warga.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1543 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1535 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1341 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1246 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye903 personAnita Karyati