Asyik menelpon, Kakek Tewas Ditabrak KA Argo Gede
Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur kereta akibat kelalaian manusia. Seorang pria paruh baya, Chairun Aldjoka (63), tewas seketika setelah tubuhnya ditabrak kereta api Argo Gede di perlintasan kereta api Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (27/5) sekitar pukul 07.30. Ironisnya, korban diketahui tidak menghiraukan peringatan dari warga dan petugas penjaga perlintasan saat menyeberang perlintasan karena sedang keasyikan menelepon.
Waktu menyeberang, korban berjalan sambil menelepon. Warga sudah teriak awas ada kereta, tapi korban tak mendengar karena keasyikan menelepon
Menurut Jeto (24), salah seorang saksi mata, korban yang berjalan kaki seorang diri hendak menyeberang perlintasan rel kereta api di Pondok Kopi. Namun sayangnya saat itu korban terlihat asyik menelepon tanpa memperhatikan di sisi kiri maupun kanannya. Padahal dari arah barat menuju timur, tengah melaju kencang KA Argo Gede jurusan Jakarta – Surabaya. Warga sekitar sudah berteriak berkali-kali mengingatkan ada kereta, tapi rupanya tak didengar korban.
Hingga akhirnya kecelakaan maut itu pun terjadi. Tubuh korban tertabrak dan terpental sejauh sekitar 15 meter dari lokasi kejadian. Korban mengalami luka di bagian kepala dan lengan patah. Korban langsung tewas seketika di lokasi kejadian. Korban tercatat sebagai warga Jl Reformasi Raya RT 03/08 Nomor 11 A Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
KRL Tabrak Pejalan Kaki di Gunung Antang“Waktu menyeberang, korban berjalan sambil menelepon. Warga sudah teriak awas ada kereta, tapi korban tak mendengar karena keasyikan menelepon. Sampai akhirnya korban ditabrak kereta api itu,” ujar Jeto
Kanit Reskrim Polsek Metro Duren Sawit, AKP Chalid Thayib membenarkan, kejadian ini murni kecelakaan kereta api. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada diri korban. Saat ditemukan kondisi korban sudah tak bernyawa dan tergeletak di pinggir rel kereta api.
“Ini murni korban kecelakaan kereta api. Untuk kepentingan otopsi, jasad korban dibawa ke RSCM,” ujar AKP Chalid Thayib.