Harga Beras di Pasar Induk Alami Fluktuasi
Harga beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur saat ini mengalami fluktuasi. Sejak awal Januari sampai awal Februari ini harga beras masih naik turun. Diperkirakan harga akan turun saat petani memasuki musim panen raya dimulai Maret hingga April mendatang.
pedagang bingung menjualnya. Kita takut belinya mahal tahu-tahu dijualnya murah, kan bisa rugi
Abdul Rauf (45), pedagang Pasar Induk Cipinang mengatakan, bingung harus menjual harga berapa. Pasalnya harganya tidak stabil.
“Kita takut belinya mahal tahu-tahu dijualnya murah, kan bisa rugi. Kalau pasokan sih cukup aman. Kami berharap agar harga tetap stabil dan murah sehingga pembeli juga tidak ikut bingung,” ujar Rauf, Senin (1/2).
OP Beras di RPTRA Kebon Pala Diserbu WargaKetua Persatuan Pedagang dan Penggilingan Padi (Perpadi) DKI Jakarta, Nelly Sukidi mengatakan, pasokan beras yang masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang ini rata-rata 3.000 – 5.000 ton per hari. Jumlah ini belum termasuk stok di gudang yang mencapai 40 ribu ton. Stok ini cukup untuk kebutuhan dua minggu ke depan.
“Petani akan memasuki musim panen pada Maret hingga April mendatang. Pastinya harga beras akan menurun karena pasokan semakin bertambah banyak,” tandasnya.
Sesuai pantauan Beritajakarta.com Harga beras IR 64 kualitas 3 misalnya, sekitar Rp 8.600 per kilogram, IR 2 Rp 7.900 per kilogram dan IR 1 atau beras premium berkisar Rp 9.300 hingga Rp 9.400 per kilogram.