Jumantik Ditargetkan Periksa 200 Rumah Sebulan
Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede meminta para lurah dan camat agar mengintensifkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) kepada para juru pemantau jentik (jumantik) di wilayahnya.
Honor mereka juga sudah ditingkatkan menjadi Rp 500 ribu. Maksimal harus memasuki 200 rumah dalam satu bulan,
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang saat ini tengah merebak di Ibukota.
Jakpus Maksimalkan Bantaran Ciliwung Jadi Kebun Toga"Kegiatan jumantik harus lebih ditingkatkan lagi. Honor mereka juga sudah ditingkatkan menjadi Rp 500 ribu. Maksimal harus memasuki 200 rumah dalam sebulan," kata Mangara, Minggu (7/2).
Mangara menyampaikan, penolakan pemeriksaan sarang nyamuk di perumahan mewah saat ini masih menjadi kendala. Karena itu para pemilik rumah elit tersebut diminta untuk mengajarkan pembantu rumah tangga mereka mengenai PSN.
"Kalau dipaksakan, nanti ada orang menyamar menjadi jumantik dan berbuat tidak benar. Makanya saya minta RT dan RW membuat surat dulu ke warga, bahwa tanggal sekian, jam sekian akan ada jumantik yang datang," tuturnya.
Ia mengimbau kepada warga yang ingin meminta dilakukan pengasapan atau fogging untuk melapor ke pengurus RT, RW, para lurah maupun puskemas di lingkungannya.
"Pasti
segera ditindaklanjuti, tidak mungkin tidak. Itu masuk dalam tunjangan kinerja daerah (TKD). Tapi jika tidak, saya akan tegur," tandasnya.