RSUD di DKI Masih Miliki Tempat Tidur Kosong
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat hingga Senin (8/2) sore, masih ada 445 tempat tidur kosong, baik kelas 1, kelas 2 maupun kelas 3. Sehingga warga tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat tidur, khususnya bagi penderita Demam Berdarah Dengue (DBD).
Totalnya hingga Senin pukul 16.30 ada 445 tempat tidur kosong
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Prihatmo mengatakan, beberapa rumah sakit umum daerah (RSUD) masih memiliki tempat tidur kosong. "Totalnya hingga Senin pukul 16.30 ada 445 tempat tidur kosong," ujarnya, Selasa (9/2).
Namun, lanjut Koesmedi, data tersebut terus berubah. Sebab pasien sakit yang datang ke rumah sakit tidak bisa diprediksi. Selain itu ada juga pasien yang sudah diperbolehkan pulang. "Datanya terus bergerak," ucapnya.
RSU Kecamatan Kalideres Rawat 8 Pasien DBDKoesmedi mengatakan, tahun ini ada penambahan tempat tidur sebanyak 1.950. Namun untuk tempat tidur di kelas tiga tidak hanya dikhususkan untuk pasien DBD saja.
"Kami sesuaikan dengan penyakit pasien dan peruntukan kamar," katanya.
Beberapa RSUD yang masih ada tempat tidur kosong seperti di RSUD Pasar minggu, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budi Asih, RSUD Tarakan, serta beberapa RSUD tipe D di kecamatan.
Koesmedi menuturkan, pasien di RSUD Cengkareng banyak yang tidak mau dirujuk ke RSUD lainnya. Sehingga kondisinya selalu penuh pasien.
"Padahal masih banyak tempat tidur kosong di DKI, tapi pasien di RSUD Cengkareng tidak mau dirujuk," tuturnya.
Bagi pasien yang tidak mau dirujuk, lanjut Koesmedi, mereka diminta informed consent atau tanda tangan persetujuan keluarga. Hal tersebut untuk menghindarkan tuntutan dari pihak pasien jika terjadi sesuatu.
"Itu buat keamanan pihak rumah sakit dari tuntutan," tandasnya.