Drainase Buruk, Jl Karang Tengah Raya Tergenang
Air setinggi 20 sentimeter menggenangi Jalan Karang Tengah Raya, RT 06/04 Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Genangan timbul akibat sistem drainase yang buruk.
Hujan kecil aja banjir apa lagi hujan besar. Semenjak jalan ditinggiin sering banjir. Tahunya ninggiin jalan aja sih, salurannya nggak dibenerin
Pantauan Beritajakarta.com, genangan air berada di dua ruas jalan dengan panjang masing-masing genangan bervariasi, mulai dari 15-20 sentimeter. Saluran air dengan lebar sekitar dua meter itu tidak sanggup menampung debit air. Akibatnya air dari saluran meluap dan menggenangi sekitarnya.
Agus (49), pekerja toko bangunan di pinggir jalan itu mengatakan, meski hujan dengan intesitas sedang, pintu masuk toko selalu air. Menurutnya, salah satu pemicu timbulnya genangan dikarenakan jalan yang ditinggikan dan saluan air tidak bekerja.
Bangunan Rumah Picu Genangan di Jagakarsa"Hujan kecil aja banjir apa lagi hujan besar. Semenjak jalan ditinggiin sering banjir. Tahunya ninggiin jalan aja sih, salurannya nggak dibenerin. Tempat sini nggak pernah banjir pak, semenjak jalan ditinggiin aja. Sudah dua tahunan jalan ditinggiin," ujar Agus, Selasa (9/2).
Hal senada juga disampaikan Andi (28), seorang pekerja salon. Tempat dia bekerja berada persis di samping saluran air yang meluap. Dikatakan Andi, jalan di sekitar toko tempat dia bekerja kerap tergenang saat hujan lantaran saluran mengalami pendangkalan karena lumpur.
Ditambahkan Andi, ada bagian saluran yang dicor, sehingga aliran air tidak terurai ke saluran di sebrangnya. Terlebih air kiriman dari Jalan Pertanian Raya yang kondisinya menanjak.
"Soalnya air buangan dari Jalan Pertanian Raya pada ke sini semua. Ada bagian saluran yang ketutup, seharusnya alirannya ke sebrang. Kalau nggak salah saluran itu buangannya ke kali. Belum lagi banyak lumpur sama sampah daun," ucap Andi.
Andi menilai, waktu surut genangan tidak begitu cepat dikarenakan drainase yang buruk. Bahkan hingga pukul 16.15 genangan di jalan tersebut belum juga surut.
"Kalau yang ini awet. Hujan sebentar saja banjir. Terasa kok surutnya lama," tandas Andi.