Disidak BKD, PNS Asyik Main Catur
Jika beberapa hari lalu Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Walikota Jakarta Selatan di Jl Prapanca, hari ini sidak juga dilakukan di gedung Walikota Jakarta Utara di Jl Laksamana Yos Sudarso, Tanjung Priok. Dalam sidak yang dipimpin Kepala BKD, I Made Karmayoga, petugas masih menemukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak disiplin dengan bersantai dan merokok di jam kerja.
Tapi masalahnya tidak ada surat tugas yang menyatakan mereka sedang bertugas di luar, jadi kita tidak tahu mereka tugas di mana
Sidak dimulai dengan menyusuri seluruh gedung yang ada di Blok P, Blok S dan Blok R kantor Walikota Jakarta Utara. Namun, saat melakukan sidak di Blok R, Made bersama sepuluh personel dari BKD dibuat tercengang. Beberapa pegawai kedapatan sedang merokok dan bermain catur di lantai 4 Blok R. Padahal saat itu masih dalam jam kerja dan tempatnya pun merupakan kawasan dilarang merokok (KDM). Mereka yang kaget karena sudah ketahuan pun memilih langsung membubarkan diri.
Tidak hanya itu, di Blok R yang merupakan tempat Suku Dinas (Sudin) PU Tata Air Jakarta Utara itu juga tampak sepi. Dari 31 pegawai PU Tata Air, ternyata hanya 6 pegawai yang ada di ruangan.
10 Persen PNS Pemkot Jaksel ObesitasMenurut keterangan staf yang hadir, ketiadaan beberapa pegawai unit tersebut dikarenakan ada kegiatan dan tugas lapangan. Meskipun begitu, Made tidak lekas percaya begitu saja, sehingga pihaknya pun akan mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Tapi masalahnya tidak ada surat tugas yang menyatakan mereka sedang bertugas di luar, jadi kita tidak tahu mereka tugas di mana," ucapnya, Jumat (30/5).
Made menambahkan, sidak yang dilakukan hari ini bertujuan sebagai pembinaan, sekaligus untuk disiplin kehadiran (absensi) pegawai. Karena menurutnya, disiplin merupakan salah satu tonggak penting untuk menuju perubahan dan perbaikan.
Dalam sidak tersebut, kehadiran pegawai di Walikota Jakarta Utara secara keseluruhan sebanyak 99,5 persen, dan sebanyak 33 orang dari 216 pegawai tidak hadir karena beberapa alasan. Salah satunya karena tugas lapangan. "Meski hari ini hari kejepit, dan hari spesial, kepala SKPD tetap harus cermati staf-stafnya," pintanya.