You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
kota tua banyak pkl
kota tua banyak pkl .
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

PKL Marak, Revitalisasi Kota Tua Sulit Terwujud

Proses revitalisasi kawasan Kota Tua yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta, sepertinya sulit diwujudkan dalam tempo singkat. Penyebabnya pertumbuhan pedagang kaki lima (PKL) makin tidak terkendali di kawasan wisata sejarah yang berada di ujung Jakarta Barat itu. Imbasnya, bekas pusat pemerintahan kolonial Belanda itu kini makin kumuh dan kotor. 

Pertumbuhan PKL di Kota Tua saat ini mencapai 200 persen. Buktinya, dari 260 PKL binaan yang terdata sejak Agustus 2013,  kini jumlah PKL lebih dari 700 pedagang

Revitalisasi Kota Tua sendiri sudah dimulai pada bulan Maret lalu yang peresmiannya dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Revitalisasi itu berupa  proses restorasi, rekonstruksi, infrastruktur, konservasi dan penghijauan yang salah satunya berupa penataan PKL di kawasan seluas 284 hektare itu. Salah satu lokasi yang difokuskan penataanya adalah Gedung Museum Sejarah Jakarta atau dulu dikenal dengan nama Museum Fatahillah.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Joko Kundaryo menuturkan, pertumbuhan PKL di Kota Tua tidak sebanding dengan luas areanya. Akibatnya penataan ideal di kawasan tersebut diperkirakan menemui jalan buntu.

Kota Tua, Miniatur Eropa di Asia Tenggara

“Pertumbuhan PKL di Kota Tua saat ini mencapai 200 persen. Buktinya, dari 260 PKL binaan yang terdata sejak Agustus 2013,  kini jumlah PKL lebih dari 700 pedagang. Artinya, dengan luas proporsional pedagang yang hanya diberi lapak 1x2 meter persegi akan sulit diterapkan,” ujar Joko Kundaryo, Senin (2/6).

Joko menegaskan, Dinas KUMKMP DKI tidak akan membiarkan pertumbuhan PKL yang sulit terkontrol. Menurutnya, pihaknya akan segera melakukan penertiban, namun dengan cara bijak agar PKL tidak merasa diusir. "Kami juga berupaya menyediakan lokasi strategis yang bisa dijadikan pasar rakyat maupun festival kaki lima," terangnya.

Kepala Unit Pelaksana Kawasan (UPK) Kota Tua, Gathut Dwi Hastoro mengungkapkan, kesemerawutan PKL jelas berdampak pada seluruh infrastruktur kawasan Kota Tua, seperti lalu lintas, area parkir, WC umum dan sebagainya.

“Penataan PKL perlu koordinasi yang kuat dari berbagai instansi terkait. Pemprov DKI seharusnya bisa bertindak tegas hingga PKL tidak menjamur dan berdagang menempati lahan di kawasan Kota Tua,” tandas Gathut.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3652 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1053 personNurito
  3. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye895 personFolmer
  4. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye881 personTiyo Surya Sakti
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye843 personNurito