Desain Palliative Care Kanker Mulai Dirancang
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun palliative care kanker di lahan eks Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Saat ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih mencari desain untuk instalasi khusus tersebut.
Sekarang baru lihat desainnya. Fokusnya untuk kanker sama paliatif. Targetnya 2017 bangun, selesai 2019. 2020 beroperasi
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengatakan, pihaknya masih mencari desain untuk palliative care yang akan dibangun. Rumah sakit sengaja dibangun untuk perawatan kanker. Karena dinilai fasilitas untuk penyakit kanker yang ada dirasa masih kurang.
"Sekarang baru lihat desainnya. Fokusnya untuk kanker sama paliatif. Targetnya 2017 bangun, selesai 2019. 2020 beroperasi," kata Koesmedi, (20/2).
DKI Targetkan Minimal Punya 1.000 Bed Palliative CareMenurut Koesmedi, saat ini antrean untuk operasi kanker di Jakarta bisa mencapai 5-6 bulan. Sementara untuk radio therapy mencapai tujuh bulan dan kemoterapi selama tiga bulan.
"Antrean itu yang membuat mendesak, mana jumlah pasien kankernya naik terus," ujarnya.
Dia menambahkan, rumah sakit ini
tidak hanya dibangun sebagai palliative care saja, tetapi juga untuk jenis layanan penyakit kanker lainnya. Rumah sakit ini dibangun untuk melengkapi rumah sakit kanker yang sudah ada sebelumnya seperti Dharmais."Kami mulai mencoba memperbaiki semuanya. Artinya kalau ada di Dharmais itu yang kurang bagus, kami perbaiki. Dharmais kan cuma kanker saja, kami ada paliatif juga. Kan pasiennya kalau misalnya nggak bisa diobati, ya kita masukkan ke paliatif," katanya.
Rencananya rumah sakit akan dibangun 40 lantai. Dengan kapasitas tempat tidur mencapai 1.000 buah dan 500 unit kamar. Namun dirinya belum bisa memprediksi anggaran yang dibutuhkan.
"Pak gubernur memerintahkan segera diproses, segera diurus. Jadi 2017 sudah harus bangun, 2020 harus beroperasi," tandasnya.