Pembangunan JPO Hendaknya Akomodir PKL
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama meminta pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) baru harus mengakomodir pedagang kaki lima (PKL). Tidak hanya berfungsi sebagai penyeberangan orang, JPO juga ditata untuk menampung PKL.
Contoh aja halte transjakarta, bisa dibangun 2 lantai, yang bawah untuk nyebrang atasnya untuk tempat nongkrong
"Dibangunnya itu jadi jembatan penyeberangan multifungsi. Sehingga bisa kita tempatkan PKL dan kita juga bisa berikan bantuan kredit pada mereka," ujarnya, Senin (22/2).
Dicontohkan, pembangunan jembatan penyeberangan bisa meniru JPO Pondok Indah Mal. Penataan dapat dimulai dari JPO Transjakarta yang sudah ada.
Warga Keluhkan JPO Tanpa Atap"Contoh aja halte Transjakarta, bisa dibangun dua lantai, yang bawah untuk nyebrang atasnya untuk tempat nongkrong. Kita bisa tata PKL di sana dan pemda dapat penghasilan juga," katanya.
Manfaat lain penataan PKL di JPO juga akan mempermudah pendataan PKL. Sehingga bantuan kredit bisa diberikan karena sudah terdata.
"Selama ini mau salurin kredit susah karena data PKL-nya tidak ada. Memang PKL itu di mana ramai pasti datang, kita bina saja di sana," tandasnya.