Kelurahan Pondok Kopi dan Sekolah Komitmen Perangi DBD
Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur komitmen menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di sekolah.
Lurah Pondok Kopi, Erwin Lobo mengatakan, komitmen bersama sekolah sangat penting dilakukan. Sebab, banyak warganya berusia sekolah terkena demam berdarah dengue (DBD). Diduga mereka terkena gigitan nyamuk aedes agepty di sekolah.
"Sejak Januari hingga Jumat ini, angka DBD di Pondok Kopi mencapai 15 kasus. Sekitar 80 persennya anak usia sekolah dan diduga terkena di sekolah. Makanya kita lakukan komitmen antar kepala sekolah untuk perangi DBD," ujar Erwin, Jumat (26/2).
Jakbar Sosialisasikan Pakta Integritas PSNSementara, Kepala Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Rini Muharni membenarkan, bahwa lingkungan sekolah saat ini rawan DBD. Karenanya Ia akan membentuk juru pemantau jentik (Jumantik) nyamuk cilik dari kalangan pelajar.
"Kita akan bentuk jumantik cilik di setiap sekolah. Upaya ini untuk memerangi DBD di wilayah kami," ujar tandasnya.
Sebanyak 11 kepala sekolah tingkat SD hingga SMA/SMK se kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, menggelar deklarasi bersama, Jumat (26/2).
Komitmen bersama untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), di sekolahnya masing-masing. Deklarasi ini digelar
di SMPN 199 Pondok Kopi.