GMT Tak Dapat Dilihat Tanpa Kacamata Khusus
Gerhana matahari total (GMT) yang terjadi pada Rabu (9/3) pagi, di wilayah DKI Jakarta memang tidak tampak terlihat, apalagi hanya dengan menggunakan kacamata hitam yang terbuat dari rol film ataupun mata telanjang.
Kecewa sih, tapi gimana lagi memang wilayah kita diprediksi sangat tipis kemungkinan terlihatnya. Nanti kita lihat disiaran ulang di TV aja
Muhammad Arief (30), warga Koja Jakarta Utara, mengaku kecewa karena tidak dapat menyaksikan secara langsung gerhana matahari yang terjadi hari ini.
"Kecewa sih, tapi gimana lagi memang wilayah kita diprediksi sangat tipis kemungkinan terlihatnya. Nanti kita lihat disiaran ulang di TV aja," ujarnya.
Warga Padati Planetarium TIMPernyataan tersebut mewakili sebagian warga lainnya yang hari ini sholat gerhana matahari berjamaah di Masjid Raya, Jakarta Islamic Centre (JIC) Jakarta Utara.
Untuk diketahui, gerhana matahari total ini pernah terjadi sebelumnya di Indonesia, yaitu pada tahun 1983. Gerhana matahari total yang terjadi pada hari ini, Rabu (9/3) diperkirakan baru akan terjadi lagi pada 2023.
Sementara 12 provinsi yang bisa melihat gerhana matahari total adalah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Selain itu, wilayah lain, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah, serta Maluku Utara.